Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Lingkungan · 24 Jan 2025 13:30 WIB

Penutupan Pasar Hewan di Lumajang Akibat PMK Dinilai tanpa Solusi


					Istimewa. Perbesar

Istimewa.

Lumajang, – Akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang merebak membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menutup semua pasar hewan. Penutupan ini berlangsung selama 12 hari ke depan.

Imbasnya, para pedagang kambing mengaku, dagangannya merosot drastis.

Herin, pedagang kambing asal Desa Tekung, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang mengeluhkan penutupan pasar hewan tersebut.

“Pasar Hewan Lumajang ini merupakan pasar domba, kambing, kalau ditutup seperti sekarang dampaknya sangat luar biasa,” kata Herin, Jumat (24/1/25).

Padahal, kata Herin, pasar hewan yang ditutup oleh Pemkab Lumajang menjadi salah satu tempat untuk mencari nafkah.

“Di pasar hewan, orang-orang hanya mencari nafkah Rp10 – 20 ribu. Lah ini, kok malah ditutup tempat penghasilannya,” katanya.

Herin menegaskan, penutupan pasar hewan yang dilakukan oleh Pemkab Lumajang, sama sekali tanpa disertai solusi bagi  pedagang maupun peternak.

“Dinas hanya berani nutup tetapi tidak ada solusinya. Jika ditutup setidaknya ada jaminan penghasilan bagi mereka yang bekerja di pasar hewan,” katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Lumajang, Endra Novianto mengatakan, masih berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Memang setiap kebijakan belum tentu bisa diterima semua, tetapi hal tersebut perlu diambil karena untuk mengatasi masalah yang lain,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 65 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Cuaca Ekstrem Hambat Perbaikan Tanggul Kebondeli, Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Warga

25 Mei 2025 - 18:47 WIB

DPRD Sebut Ancaman Kerusakan Makin Parah, PT Kalijeruk di Lumajang Terbukti Langgar Administrasi

25 Mei 2025 - 09:15 WIB

Alih Fungsi Lahan 1.200 Hektar di Lumajang Ancam Banjir dan Krisis Air Bersih

23 Mei 2025 - 20:41 WIB

Trending di Lingkungan