Menu

Mode Gelap
Lumajang Gagal Lindungi Anak, Proses Kasus Pemerkosaan oleh Ayah Kandung Berjalan Lamban 27 Jemaah Haji Lumajang Diberangkatkan Mendadak Penertiban Tambang Pasir Ilegal di Lereng Semeru Ricuh, Polisi Dihadang Warga Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang Aparat Dinilai tak Serius, NU Bakal Kerahkan Banser Berantas Miras Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

Ekonomi · 16 Jan 2025 17:30 WIB

LPG 3 Kg Naik Jadi Rp 18 Ribu, Pertamina Diminta Perbanyak Pangkalan


					Ilustrasi LPG 3 kg yang kini harganya naik dari Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu per tabung. 
Perbesar

Ilustrasi LPG 3 kg yang kini harganya naik dari Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu per tabung.

Probolinggo,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), resmi menaikkan harga LPG 3 kg menjadi Rp 18 ribu per tabung, Rabu (15/1/25).

Kenaikan harga LPG 3 kg diatur dalam surat Keputusan Gubernur Jawa Timur, nomor 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 tentang Harga Eceran Tertinggi Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 kilogram di Provinsi Jawa Timur.

Dalam surat keputusan tersebut, kenaikan harga LPG 3 kg sebesar Rp2 ribu per tabung. Dengan demikian, harga LPG 3 kg yang sebelumnya Rp 16 ribu, kini menjadi Rp 18 per tabung.

Kabag Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo, Ina Lusilinawati mengatakan, kenaikan harga LPG 3 kg ini seretan berlaku serentak di wilayan Jawa Timur.

Sebagai bentuk antisipasi terjadinya kepanikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo telah memberikan sosialisasi ke masyarakat melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat hingga Lurah.

“Sosialisasi ini kita lakukan mendadak, karena untuk mengantisipasi kepanikan yang berakibat penimbunan LPG 3 kg,” kata Ina, Kamis (16/1/25).

“Terlebih kenaikan ini dilakukan untuk antisipasi LPG 3 kg ini lari ke luar daerah, mengingat daerah lain juga sudah naik terlebih dahulu harganya,” imbuhnya.

Dengan naiknya harga LPG 3 kg ini, pihaknya meminta kepada Pertamina untuk memperbanyak pangkalan LPG di setiap daerah, sedikitnya satu Rukun Warga (RW) satu pangkalan.

Dengan demikian, masyarakat dapat membeli LPG 3 kg di pangkalan dengan harga yang sesuai, barang yang tercukupi, serta dapat mengontrol penjualan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Informasinya bahwa kedepan untuk pembelian LPG 3 kg ini menggunakan aplikasi untuk mencegah penyalahgunaan dan agar tepat sasaran. Mengingat masih kita temukan LPG 3 kg digunakan oleh restoran dan pengusaha kuliner besar,” bebernya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang

8 Mei 2025 - 23:01 WIB

Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

8 Mei 2025 - 20:04 WIB

Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket

7 Mei 2025 - 21:25 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Capai 100 Persen, Tertinggi di Jawa Timur

4 Mei 2025 - 21:22 WIB

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Trending di Ekonomi