Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Sosial · 13 Jan 2025 15:09 WIB

Evaluasi Mitigasi Bencana, Gus Haris Kunjungi Rumah Tertimpa Pohon di Paiton


					PEDULI: Gus Haris saat mengecek kondisi rumah Musa yang ambruk akibat tertimpa pohon di Desa Kalikajar Wetan, Kec. Paiton, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya’lu)
Perbesar

PEDULI: Gus Haris saat mengecek kondisi rumah Musa yang ambruk akibat tertimpa pohon di Desa Kalikajar Wetan, Kec. Paiton, Kab. Probolinggo. (foto: Ali Ya’lu)

Probolinggo,- Bupati Probolinggo terpilih, dr. Mohammad Haris atas Gus Haris mendatangi rumah warga Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton, Senin (13/1/25).

Kedatangan Gus Haris, tak lain untuk mengecek langsung dampak dari bencana pohon tumbang yang menimpa rumah warga tersebut.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, sebuah pohon jati roboh dan menimpa rumah Musa (55) di Dusun Togur, Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton, Kamis (9/1/25) lalu.

Akibatnya, atap rumah yang didiaminya itu ambruk. Nahas, akibat peristiwa tersebut, Sari’a (64) yang tak lain adalah ibu dari Musa meninggal dunia pasca tertimpa reruntuhan atap rumah.

“Ini bagian dari upaya evaluasi mitigasi. Karena mitigasi itu penting, apalagi ini sampai ada korban jiwa,” kata Gus Haris.

Ia juga menyebut, penanganan bencana di Kabupaten Probolinggo menurutnya juga sudah cukup baik. Terbukti dalam peristiwa tersebut, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mampu memberikan respon cepat.

“Saya sangat senang, karena sejumlah OPD ini juga datang. Itu tanpa kami minta,” ujarnya.

Gus Haris menambahkan, ke depan di Kabupaten Probolinggo mesti ada semacam early (peringatan dini) untuk bencana. Sehingga, daerah-daerah yang terjadi bencana tidak sampai memakan korban jiwa.

“Ke depan, beberapa daerah yang berpotensi ada air besar, longsor dan sebagainya, itu ada early warning agar ada kesiapan menghadapi bencana,” ucapnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 178 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Momentum Idul Adha, Kejari Kabupaten Probolinggo Tebar 800 Paket Daging Kurban

9 Juni 2025 - 20:00 WIB

Trending di Sosial