Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Politik · 20 Nov 2024 19:08 WIB

Bawaslu Kota Probolinggo Petakan 26 Indikator Potensi TPS Rawan


					Komisioner Bawaslu rilis pemetaan potensi TPS Rawan di Kantor Bawaslu Kota Probolinggo
Perbesar

Komisioner Bawaslu rilis pemetaan potensi TPS Rawan di Kantor Bawaslu Kota Probolinggo

Probolinggo, – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo telah memetakan kerawanan pada saat proses pungut hitung. Dari pemetaan tersebut Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan, salah satunya riwayat praktik pemberian uang di sekitar TPS.

Komisioner Bawaslu, Kota Probolinggo, Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, Putut Gunawarman mengatakan, pemetaan kerawanan dilakukan terhadap delapan variabel dan 26 indikator yang diambil dari 19 kelurahan dan lima kecamatan.

“Pemetaan tersebut kami lakukan mulai 10 – 15 November 2024, di mana variabel dan indikator potensi rawan mulai dari penggunaan hak pilih, keamanan, mulai kekerasan, intimidasi, politik uang, hingga potensi jaringan listrik hingga internet,” katanya.

Untuk potensi praktik terjadi kekerasan di TPS, terdapat 2 TPS yang berada di Kecamatan Kademangan dan Wonoasih. Kemudian potensi intimidasi kepada penyelenggara pemilihan, terdapat 5 TPS yang berada di Kecamatan Kademangan, Wonoasih, dan Kanigaran.

Kemudian, praktik pemberian uang atau materi lainnya di sekitar TPS, terdapat di 6 TPS tersebar di Kecamatan Kademangan, Wonoasih, Mayangan, dan Kedopok.

Sementara untuk TPS yang didirikan dirawan konflik terdapat 15 TPS yang tersebar di Kecamatan Mayangan, dan Kecamatan Kedopok. Serta TPS yang didirikan di wilayah rawan bencana terdapat 6 TPS yang tersebar di Kecamatan Kademangan, dan Kanigaran.

“Dari pemetaan itulah, Bawaslu Kota Probolinggo melakukan strategi pencegahan dengan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, dengan melakukan pengawasan, koordinasi, konsolidasi, kolaborasi dan sosialisasi,” katanya.

Putut menjelaskan, langkah konkretnya yakni, melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder, KPU, Pemkot Probolinggo, TNI, Polri, serta tim para paslon dengan melakukan kerjasama untuk mengantisipasi munculnya kerawanan.

“Selain stakeholder, khususnya melibatkan tim paslon, risiko-risiko yang telah kami petakan saat hari pungut dan hitung diawal akan menjadi motivasi, maka risiko-risiko di hari pungut hitung akan menjadi lebih rendah,” imbuh Putut. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, KPU Kabupaten Probolinggo Janji Kembalikan

27 Januari 2025 - 16:40 WIB

Anggaran Pilkada Tersisa Rp 10 Miliar, DPRD Desak KPU Kab. Probolinggo Segera Kembalikan

27 Januari 2025 - 10:32 WIB

Rakor di Banyuwangi Diwarnai Musik DJ, KPU Kab. Probolinggo Beri Penjelasan Begini

21 Januari 2025 - 18:31 WIB

Cap Jempol Darah Tandai Dukungan PDI Perjuangan Kota Probolinggo untuk Megawati

19 Januari 2025 - 18:33 WIB

Paslon Thoriqul Haq – Lucita Izza Rafika Tak Hadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Bupati Lumajang

10 Januari 2025 - 06:27 WIB

Trending di Politik