Menu

Mode Gelap
Jawa Timur Puncaki Kasus Influenza, Kota Probolinggo 568 Kasus selama Dua Pekan Gempur Rokok Ilegal, Peran Aktif Masyarakat jadi Penentu Keberhasilan Bikin Heboh! Bus Karyawan di Kota Probolinggo Terobos Palang Pintu Perlintasan KA Hadapi Musim Penghujan, Bupati Probolinggo Tinjau Infrastruktur yang Baru Dipulihkan pasca Bencana Penumpang Kereta Api di Daop 9 Naik 13 Persen, Stasiun Jember Paling Padat Heboh Program Xpose Uncercored Dinilai Lecehkan Pesantren, MUI-NU Kompak Layangkan Kecaman

Politik · 20 Nov 2024 19:08 WIB

Bawaslu Kota Probolinggo Petakan 26 Indikator Potensi TPS Rawan


					Komisioner Bawaslu rilis pemetaan potensi TPS Rawan di Kantor Bawaslu Kota Probolinggo
Perbesar

Komisioner Bawaslu rilis pemetaan potensi TPS Rawan di Kantor Bawaslu Kota Probolinggo

Probolinggo, – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo telah memetakan kerawanan pada saat proses pungut hitung. Dari pemetaan tersebut Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan, salah satunya riwayat praktik pemberian uang di sekitar TPS.

Komisioner Bawaslu, Kota Probolinggo, Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, Putut Gunawarman mengatakan, pemetaan kerawanan dilakukan terhadap delapan variabel dan 26 indikator yang diambil dari 19 kelurahan dan lima kecamatan.

“Pemetaan tersebut kami lakukan mulai 10 – 15 November 2024, di mana variabel dan indikator potensi rawan mulai dari penggunaan hak pilih, keamanan, mulai kekerasan, intimidasi, politik uang, hingga potensi jaringan listrik hingga internet,” katanya.

Untuk potensi praktik terjadi kekerasan di TPS, terdapat 2 TPS yang berada di Kecamatan Kademangan dan Wonoasih. Kemudian potensi intimidasi kepada penyelenggara pemilihan, terdapat 5 TPS yang berada di Kecamatan Kademangan, Wonoasih, dan Kanigaran.

Kemudian, praktik pemberian uang atau materi lainnya di sekitar TPS, terdapat di 6 TPS tersebar di Kecamatan Kademangan, Wonoasih, Mayangan, dan Kedopok.

Sementara untuk TPS yang didirikan dirawan konflik terdapat 15 TPS yang tersebar di Kecamatan Mayangan, dan Kecamatan Kedopok. Serta TPS yang didirikan di wilayah rawan bencana terdapat 6 TPS yang tersebar di Kecamatan Kademangan, dan Kanigaran.

“Dari pemetaan itulah, Bawaslu Kota Probolinggo melakukan strategi pencegahan dengan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, dengan melakukan pengawasan, koordinasi, konsolidasi, kolaborasi dan sosialisasi,” katanya.

Putut menjelaskan, langkah konkretnya yakni, melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder, KPU, Pemkot Probolinggo, TNI, Polri, serta tim para paslon dengan melakukan kerjasama untuk mengantisipasi munculnya kerawanan.

“Selain stakeholder, khususnya melibatkan tim paslon, risiko-risiko yang telah kami petakan saat hari pungut dan hitung diawal akan menjadi motivasi, maka risiko-risiko di hari pungut hitung akan menjadi lebih rendah,” imbuh Putut. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik