Menu

Mode Gelap
Lumajang Gagal Lindungi Anak, Proses Kasus Pemerkosaan oleh Ayah Kandung Berjalan Lamban 27 Jemaah Haji Lumajang Diberangkatkan Mendadak Penertiban Tambang Pasir Ilegal di Lereng Semeru Ricuh, Polisi Dihadang Warga Pertumbuhan Ekonomi di Jember Relatif Sehat, PHK Massal Berkurang Aparat Dinilai tak Serius, NU Bakal Kerahkan Banser Berantas Miras Pemkab Jember Bakal Buka Ribuan Lapangan Kerja Baru lewat Pasar Digital

Pemerintahan · 10 Okt 2024 22:45 WIB

Dam Boreng Lumajang Direhabilitasi, Telan Anggaran Rp 11,8 Miliar


					TINJAU: Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, saat meninjau rehabilitasi Dam Boreng di Kelurahan Rogotrunan. (foto: Asmadi). Perbesar

TINJAU: Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, saat meninjau rehabilitasi Dam Boreng di Kelurahan Rogotrunan. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Dam Gambiran yang berada di Kelurahan Rogoturunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, direhabilitasi. Sebelumnya, dam gambiran ini jebol pada tahun 2018 silam.

“Dam Boreng yang sejak 2018 jebol belum terselesaikan sekarang mulai dibangun. Saat ini sudah 15 persen terselesaikan, Insya-Allah bulan Desember bisa difungsikan,” kata Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni alias Yuyun,.Kamis (10/10/2024) sore.

Yuyun mengungkapkan bahwa Rehabilitasi Dam Boreng menggunakan APBD Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp11,8 miliar.

“Selain pembangunan dam, pemprov Jatim juga membuat intake saluran air ke persawahan yang menelan dana sebesar Rp1,3 miliar,” imbuh dia.

“Tidak hanya membangun kembali dam boreng, kita juga bangun intake, ada pipa yang mengalirkan air ke persawahan,” Yuyun menambahkan.

Rehabilitasi tersebut menjadi angin segar bagi para petani pemilik 278 hektar di 3 desa yakni Desa Blukon, Boreng dan Kelurahan Rogotrunan yang selama ini kekeringan air imbas dari jebolnya dam boreng.

“Saya minta petani sabar terlebih dahulu, sementara ini menanam palawija dahulu. Insya-Allah Desember ketika dam ini selesai lahan petani 278 hektar bisa ditanami padi kembali,” beber dia.

Mengantisipasi musim hujan, Pj. Bupati mengungkapkan bahwa proyek pembangunan dam dipercepat. Kendala seperti sulitnya pengadaan beton dapat diatasi dengan pembuatan beton melalui pengadaan mini batching plan.

“Saat ini kenapa (pengerjaan, red) masih 15 persen, salah satunya karena tanahnya berpasir, kita juga kesulitan pengadaan beton, makanya rekanan membuat mini batching plan sendiri untuk membuat beton,” jelasnya.

Yuyun berharap pembangunan dam boreng sesuai dengan time schedule sehingga masyarakat khususnya petani yang terdampak akibat jebolnya dam tersebut segera dapat teratasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 419 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Trending di Pemerintahan