Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

Ekonomi · 7 Okt 2024 15:50 WIB

Pemkab Lumajang Optimalkan Produksi Bawang Merah


					Salah satu petani bawang merah di Lumajang. (Foto : Asmadi) Perbesar

Salah satu petani bawang merah di Lumajang. (Foto : Asmadi)

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus mengoptimalkan penanaman bawang merah sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pasokan.

Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Hendra Suwandaru mengatakan, kawasan sentra produksi bawang merah, di antaranya, Kecamatan Kunir, Yosowilangun, Tekung dan sejumlah daerah sekitarnya.

“Saat ini kami mengajak para petani yang ada di daerah selatan, khususnya Kunir, Yosowilangun, Tekung dan daerah sekitarnya, untuk bisa menanam bawang merah,” kata Hendra saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (7/10/2024).

Setidaknya, sudah 30 hektar lahan bawang merah di Kabupaten Lumajang. Bahkan, dari 30 hektar lahan tersebut,  sebagian sudah ada yang siap panen dan ada juga yang umurnya 12 sampai 30 hari.

“Untuk bulan ini memang tidak ada panenan, tapi ada dua kelompok tani yakni, di Yosowilangun ada 2,8 hektare dan di Tekung ada 0,3 hektare sekitar umur 12 sampai 20 hari,” jelasnya.

Sebelumnya, DKPP juga telah menyalurkan bibit bawang merah kepada sejumlah kelompok tani melalui Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT), dengan tujuan meningkatkan produksi bawang merah di Lumajang serta memenuhi kebutuhan pasar.

“Kemarin kami sudah menyalurkan sekitar 2,8 ton bibit bawang merah kepada kelompok tani di Desa Yosowilangun Kidul,” katanya.

Sebagai informasi, rata-rata harga bawang merah per 7 Oktober 2024 relatif stabil yakni, mencapai Rp 18 ribu per kilogram. Harga ini bertahan selama sekitar dua pekan. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 118 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi