Menu

Mode Gelap
Bapemperda DPRD Lumajang Tetapkan 9 Raperda Masuk Prioritas 2026 Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor di Pasuruan Kembali Ditangkap Meresahkan! Debt Collector Rampas Motor Warga di Kraksaan Gunakan Pisau Dana Pusat Dipangkas, Ketua DPRD: Pemkab Jember Harus Efisien dan Kreatif Bonus Prestasi Porprov Jatim Belum Cair, Atlet Tagih Janji Pemkot Probolinggo Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

Budaya · 12 Agu 2018 16:46 WIB

Unik!! Ada Sarung Race di Kanigaran


					Unik!! Ada Sarung Race di Kanigaran Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Berbagai lomba digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 73, oleh warga di penjuru tanah air. Namun lomba unik, justru diselenggarakan oleh warga di Jalan Ir.Juanda, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, dengan lomba sarung race, Minggu (17/08/2018).

Sarung race atau balapan dengan menggunakan sarung dilengkapi helm pelindung kepala. Tetapi jangan salah, teknis balapnya cukup unik karena peserta balap berlari dengan posisi duduk. Alhasil, meski rute balap tak seberapa jauh, namun banyak eserta justru bergelimpagan.

“Seru sekali mas, ini untuk memeriahkan Agustusan, serta mengenang jasa para pejuang yang gugur saat perang memperebutkan kemerdekaan,” kata Abdus Syukur, salah seorang peserta loba kepada PANTURA7.com.

Selain sarung race, aneka lomba lain yang digelar adalahlomba pukul bantal, pukul air dalam plastik, lomba dayung serta lomba mencari harta karun. Tak hanya anak-anak dan pria dewasa, sejumlah ibu rumah tangga (IRT) juga terlihat meramaikan lomba.

“Ini salah satu cara agar persaudaraan dengan tetanggga, antar saudara dan hubungan antara anak dengan orang tua semakin erat. Pokoknya, kita bersatu dalam kebersamaan,” jelas dia.

Sementara, warga RT 04/RW 04 Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, justru menyambut hari proklamasi dengan menggelar doa bersama. Alasannya, doa bersama merupakan bentuk rasa syukur warga kepada Allah Yang Maha Esa, atas kemerdekaan yang berhasil diraih.

“Merayakan kemerdekaan tak harus dengan lomba dan atribut, warga disini cukup doa bersama. Kami berdoa karena bangsa ini diberi kemerdekaan, kami juga berdoa agar kami dan generasi penerus bisa mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif,” beber Abrizam, warga setempat. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 82 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bonus Prestasi Porprov Jatim Belum Cair, Atlet Tagih Janji Pemkot Probolinggo

8 Oktober 2025 - 18:00 WIB

Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

8 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Festival Kue Bulan di TITD Pay Lien San, Tradisi Tionghoa yang Terus Dilestarikan

7 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Cegah Penyelundupan, Lapas Probolinggo Terapkan Pemeriksaan Berlapis

7 Oktober 2025 - 04:03 WIB

Sebanyak 204 Bangunan Ponpes di Lumajang Belum Kantongi Izin PBG

6 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Trending di Sosial