Menu

Mode Gelap
Meski Diikuti Satu Paslon, KPU Kota Pasuruan Tetap Gelar Debat Publik Lokasi Debat Dipindah Sepihak, KPU Kab. Probolinggo Tuai Kritik KPU Kota Probolinggo Terima 184 Ribu Surat Suara Pilgub Jatim DPRD Kabupaten Pasuruan Lantik PAW untuk Gantikan Rusdi dan Shobih Baru Dua Bulan Pelantikan, Sudah Ada PAW di DPRD Kabupaten Probolinggo Antisipasi Banjir, Warga Dringu Probolinggo Mulai Pasang Pembatas di Depan Rumah

Budaya · 12 Agu 2018 16:46 WIB

Unik!! Ada Sarung Race di Kanigaran


					Unik!! Ada Sarung Race di Kanigaran Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Berbagai lomba digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 73, oleh warga di penjuru tanah air. Namun lomba unik, justru diselenggarakan oleh warga di Jalan Ir.Juanda, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, dengan lomba sarung race, Minggu (17/08/2018).

Sarung race atau balapan dengan menggunakan sarung dilengkapi helm pelindung kepala. Tetapi jangan salah, teknis balapnya cukup unik karena peserta balap berlari dengan posisi duduk. Alhasil, meski rute balap tak seberapa jauh, namun banyak eserta justru bergelimpagan.

“Seru sekali mas, ini untuk memeriahkan Agustusan, serta mengenang jasa para pejuang yang gugur saat perang memperebutkan kemerdekaan,” kata Abdus Syukur, salah seorang peserta loba kepada PANTURA7.com.

Selain sarung race, aneka lomba lain yang digelar adalahlomba pukul bantal, pukul air dalam plastik, lomba dayung serta lomba mencari harta karun. Tak hanya anak-anak dan pria dewasa, sejumlah ibu rumah tangga (IRT) juga terlihat meramaikan lomba.

“Ini salah satu cara agar persaudaraan dengan tetanggga, antar saudara dan hubungan antara anak dengan orang tua semakin erat. Pokoknya, kita bersatu dalam kebersamaan,” jelas dia.

Sementara, warga RT 04/RW 04 Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, justru menyambut hari proklamasi dengan menggelar doa bersama. Alasannya, doa bersama merupakan bentuk rasa syukur warga kepada Allah Yang Maha Esa, atas kemerdekaan yang berhasil diraih.

“Merayakan kemerdekaan tak harus dengan lomba dan atribut, warga disini cukup doa bersama. Kami berdoa karena bangsa ini diberi kemerdekaan, kami juga berdoa agar kami dan generasi penerus bisa mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif,” beber Abrizam, warga setempat. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Masa Kampanye, Polres Probolinggo Tingkatkan Patroli Malam

29 Oktober 2024 - 17:07 WIB

Terdampak Kekeringan, Warga Sumberkramat Tongas Digelontor 10 Ribu Liter Air Bersih

29 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Pemkab Probolinggo Siapkan Skema Dana Hibah Demi Bantu Pembangunan Gedung PTNU

26 Oktober 2024 - 21:26 WIB

PCNU Kabupaten Probolinggo Mulai Bangun Gedung Kampus NU, Lokasinya Dekat Gerbang Tol Paspro

26 Oktober 2024 - 19:42 WIB

Siswa SMAN 4 Pasuruan Korban Bullying Berangkat Umrah Didampingi Ibunya

26 Oktober 2024 - 14:15 WIB

Xuping, Perhiasan Emas Imitasi yang Kini Digandrungi Warga Kota Probolinggo

26 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Huntap Lumajang Jadi Percontohan Nasional

24 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Sah! Prabowo-Gibran Dilantik jadi Presiden-Wapres RI

20 Oktober 2024 - 13:43 WIB

Haru! Anak Berkebutuhan Khusus yang Sempat Dikira Korban Bullying Dapat Tali Asih

18 Oktober 2024 - 19:33 WIB

Trending di Sosial