Menu

Mode Gelap
Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum

Budaya · 12 Agu 2018 15:57 WIB

Dari Candi Jabung, Seniman Ulurkan Tangan Untuk NTB


					Dari Candi Jabung, Seniman Ulurkan Tangan Untuk NTB Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Gempa bumi di Nusa Tenggara Barat (NTB) pekan lalu, masih menyita perhatian publik. Aksi sosial terus dilakukan berbagai pihak, tak terkecuali oleh para seniman yang menggalang dana kemanusiaan melalui on the spot membedah sejarah Candi Jabung, yang terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Minggu (12/8/2018).

Sedikitnya, 100 peserta on the spot yang terdiri dari seniman dan pelajar, adu tangkas mendeskripsikan Candi Jabung melalui lukisan. Candi Jabung sebagai salah satu cagar budaya di Kabupaten Probolinggo, dianggap perlu untuk dijaga kelestariannya melalui karya lukis.

“Ini adalah sarasehan mengenal Candi Jabung lebih dekat, dimana hasil karya kemudian kami lelang dan 20 persen dari hasil penjualan kami donasikan untuk saudara kita yang menjadi korban gempa di NTB,” kata seniman sekaligus penggagas acara, Indah Sari.

Seniman melukis Candi Jabung sebelum dilelang bagi korban gempa di NTB, Minggu (12/8/2018).

Lelang karya dilakukan sejak pukul 9.00 hingga 16.00 WIB. Tidak hanya lukisan Candi Jabung, juga dijual handycraft, sketsa hingga pakaian bekas. “Alhamdulillah, besok akan kita kumpulkan semua dan siap diberangkatkan ke lombok melalui perwakilan kami,” imbuh Indah Sari.

Dalam aksi sosial yang pertamma kali digelar di Candi Jabung ini, Indah mengaku bersyukur karena animo para seniman cukup tinggi. Hal itu terlihat dari banyaknya seniman yang berasal dari luar daerah Probolinggo.

“Seniman yang datang ada dari Mojokerto, Surabaya, Pasuruan dan Jember, selain yang dari Probolinggo khususnya,” tutur seniman yang tinggal di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan ini.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, M Sidik Wijanarko mendukung aksi kemanusiaan tersebut. Pasalnya, ada efek ganda yang dimunculkan, yakni bantuan untuk korban gempa sekaligus mengenal Candi Jabung lebih dekat.

“Prinsip Pemkab (Probolinggo, red) mendukung kegiatan mandiri yang dilaksanakan oleh pemerhati budaya, khususnya situs-situs yang memiliki nilai budaya dan sejarah,” ungkap Sidik. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 181 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai

14 Mei 2025 - 20:06 WIB

Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana

14 Mei 2025 - 15:58 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Jalur Piket Lumajang Sudah Bisa Dilewati Roda Empat

13 Mei 2025 - 10:26 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Sambut Puncak Perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Probolinggo Ritual Mandikan Rupang

12 Mei 2025 - 17:59 WIB

Transformasi Digital Pelayanan Haji: 721 Jemaah Lumajang Berangkat, 113 Menunggu Dokumen Syarikah

12 Mei 2025 - 13:08 WIB

Libur Waisak, 10 Ribu Penumpang Sesaki KAI wilayah Daop 9 Jember

12 Mei 2025 - 09:57 WIB

Trending di Regional