Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Peristiwa · 6 Mei 2024 11:46 WIB

Kembali Erupsi, Gunung Semeru di Lumajang Lontarkan Material Vulkanik Setinggi 700 Meter


					ERUPSI: Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kerap erupsi dalam beberapa hari terakhir. (foto: Asmadi). Perbesar

ERUPSI: Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang kerap erupsi dalam beberapa hari terakhir. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, kembali erupsi dengan tinggi letusan 700 meter diatas puncak kawah, Senin (6/5/2024), sekitar pukul 05.43 WIB.

“Terjadi erupsi G Semeru pada hari Senin, 06 Mei 2024, pukul 05:43 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak (± 4.376 m di atas permukaan laut),” tulis Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Mukdas Sofian.

Gunung Semeru yang secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Saat ini gunung api tersebut masih berstatus Level III Siaga.

“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik,” imbuh Mukdas.

Berdasarkan laporan Pos Pantau Gunung Semeru, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.

Mukdas meminta agar masyarakat agar mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” wantinya.

Mukdas juga mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

“Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” Mukdas memungkasi. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa