TERENDAM: Banjir menggenangi pemukiman warga Desa Kedunggaleng, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo, beberapa waktu lalu. (foto: Hafiz Rozani).

Banjir Dominasi Bencana Alam di Kabupaten Probolinggo

Probolinggo,- Musim hujan di Kabupaten Probolinggo masih belum berakhir. Sehingga, potensi terjadinya bencana masih bisa terjadi di daerah yang telah memiliki 46 bencana selama Januari-Maret ini.

Tenaga Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Silvia Verdiana mengatakan, potensi terjadinya bencana masih harus terus diwaspadai, utamanya bencana hidrometeorologi.

Sebab, bencana ini terjadi seiring dengan intensitas curah hujan. “Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi masih kerap terjadi. Sehingga, potensi bencana hidrometeorologi perlu diwaspadai,” kata Silvia, Minggu (14/4/24).

Ia menjelaskan, dari 46 bencana yang telah terjadi sampai Maret lalu, mayoritas merupakan bencana banjir yang bermula dengan turunnya hujan dengan intensitas tinggi.

Dari 46 bencana yang telah terjadi, 20 di antaranya merupakan bencana banjir, 13 tanah longsor, 10 cuaca ekstrem dan angin kencang, dan satu laka air. Serta, dua bencana kebakaran.

“Sejak Januari lalu, hujan yang terjadi masih dengan intensitas normal,” ucap wanita berhijab ini.

Sedangkan pada Februari – Maret, terpantau telah terjadi peningkatan intensitas curah hujan dari menengah – tinggi. Hal ini hampir terjadi di 24 kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Mayoritas bencana yang terjadi karena memang bencana hidrometeorologi. Tetapi, ada juga bencana kebakaran yang turut kami berikan bantuan logistik dan asesmen,” tutup dia. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga  Disangka Razia, Ternyata Ini yang Dilakukan Polwan di Tengah Jalan

Baca Juga

Murni Kelalaian Pengendara, Penyelidikan Laka Moge Dihentikan

Probolinggo,- Polres Probolinggo Kota menghentikan penyelidikan kasus kecelakaan motor gede (moge) yang mengakibatkan dua orang …