Menu

Mode Gelap
Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September Luka Parah Akibat Ledakan Bondet, Maling Motor di Grati Pasuruan Akhirnya Tewas

Sosial · 30 Jan 2024 19:24 WIB

Pendamping PKH di Kabupaten Probolinggo Ditarget Turunkan 2.580 Warga dari Kemiskinan


					DISTRIBUSI BANSOS: Seorang warga di Kabupaten Probolinggo menerima bantuan sosial dari program PKH. (Foto: Istimewa). Perbesar

DISTRIBUSI BANSOS: Seorang warga di Kabupaten Probolinggo menerima bantuan sosial dari program PKH. (Foto: Istimewa).

Probolinggo,- Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Probolinggo tahun ini memiliki tanggung jawab berat. Mereka ditarget turut serta menurunkan ribuan angka kemiskinan.

Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Probolinggo, Fathurrozi Amien mengatakan, setiap pendamping PKH tahun ini mendapatkan target graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)-nya dari garis kemiskinan.

“Setiap pendamping oleh kementerian sosial ditarget menggraduasi 10 KPM,” kata Rozi, Selasa (30/1/2024).

Dengan target tersebut dan dengan jumlah pendamping PKH Kabupaten Probolinggo yang mencapai 258 orang, maka akan ada graduasi 2.580 KPM sepanjang 2024.

Menurut Rozi, target tersebut masih cukup realistis. Hal itu tidak terlepas dari adanya 50 ribu lebih KPM yang mendapatkan bantuan sosial di Kabupaten Probolinggo.

“Targetnya memang 10 KPM untuk satu orang pendamping. Tapi semakin banyak yang digraduasi, artinya semakin besar pula kontribusinya untuk penurunan angka kemiskinan,” ujarnya.

Ia menyebut, untuk menyukseskan target tersebut, kini para pendamping terus rutin mengadakan pertemuan peningkatan kapasitas keluarga (P2K2) dengan para KPM.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah hal  disampaikan. Mulai dari cara pengasuhan anak, kesejahteraan sosial, pencegahan stunting, hingga pengelolaan keuangan.

“Dengan hal ini kami berharap, dapat memberikan dampak positif bagi para KPM untuk mencapai kemandirian dan keluar dari garis kemiskinan,” pungkas dia. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial