Menu

Mode Gelap
Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

Sosial · 30 Jan 2024 19:24 WIB

Pendamping PKH di Kabupaten Probolinggo Ditarget Turunkan 2.580 Warga dari Kemiskinan


					DISTRIBUSI BANSOS: Seorang warga di Kabupaten Probolinggo menerima bantuan sosial dari program PKH. (Foto: Istimewa). Perbesar

DISTRIBUSI BANSOS: Seorang warga di Kabupaten Probolinggo menerima bantuan sosial dari program PKH. (Foto: Istimewa).

Probolinggo,- Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Probolinggo tahun ini memiliki tanggung jawab berat. Mereka ditarget turut serta menurunkan ribuan angka kemiskinan.

Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Probolinggo, Fathurrozi Amien mengatakan, setiap pendamping PKH tahun ini mendapatkan target graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)-nya dari garis kemiskinan.

“Setiap pendamping oleh kementerian sosial ditarget menggraduasi 10 KPM,” kata Rozi, Selasa (30/1/2024).

Dengan target tersebut dan dengan jumlah pendamping PKH Kabupaten Probolinggo yang mencapai 258 orang, maka akan ada graduasi 2.580 KPM sepanjang 2024.

Menurut Rozi, target tersebut masih cukup realistis. Hal itu tidak terlepas dari adanya 50 ribu lebih KPM yang mendapatkan bantuan sosial di Kabupaten Probolinggo.

“Targetnya memang 10 KPM untuk satu orang pendamping. Tapi semakin banyak yang digraduasi, artinya semakin besar pula kontribusinya untuk penurunan angka kemiskinan,” ujarnya.

Ia menyebut, untuk menyukseskan target tersebut, kini para pendamping terus rutin mengadakan pertemuan peningkatan kapasitas keluarga (P2K2) dengan para KPM.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah hal  disampaikan. Mulai dari cara pengasuhan anak, kesejahteraan sosial, pencegahan stunting, hingga pengelolaan keuangan.

“Dengan hal ini kami berharap, dapat memberikan dampak positif bagi para KPM untuk mencapai kemandirian dan keluar dari garis kemiskinan,” pungkas dia. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Beredar Video KA Angkut BBM ke Jember, KAI: Itu Hoaks

30 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pasokan BBM Bertambah, Antrean SPBU di Jember Berangsur Normal

30 Juli 2025 - 19:30 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Trending di Sosial