Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Peristiwa · 23 Des 2023 14:47 WIB

Dua Lokasi Pesawat Jatuh di Pasuruan Dijadikan Monumen


					MONUMEN: Warga bersama TNI membangun monumen di lokasi jatuhnya pesawat latih TNI AU Super Tucano dengan di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois). Perbesar

MONUMEN: Warga bersama TNI membangun monumen di lokasi jatuhnya pesawat latih TNI AU Super Tucano dengan di Kabupaten Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Dua lokasi jatuhnya pesawat latih TNI AU di Kabupaten Pasuruan, yakni di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, dan Bukit Kundi, Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang, menjadi tempat bersejarah.

Dua lokasi ini, dibangun monumen untuk mengenang tragedi jatuhnya dua pesawat latih yang merenggut nyawa 4 anggota TNI AU.

Kepala Desa Keduwung, Uripani menyebut, pembangunan monumen tersebut dilakukan atas arahan pihak Lanud. Menurutnya, pembangunan monumen dimulai sejak 10 hari yang lalu, melibatkan kerja sama antara warga dan TNI dalam semangat gotong royong.

“Pembangunan dua monumen ini melibatkan partisipasi warga, sesuai arahan dari Lanud,” ujar Uripani, Sabtu (23/12/23).

Uripani menyampaikan, monumen itu dibangun dengan tujuan mulia sebagai wujud penghormatan dan kenangan terhadap tragedi yang menelan empat nyawa anggota TNI AU.

“Monumen ini hadir sebagai wujud mengenang tragedi yang pernah terjadi,” tambahnya.

Diketahui, dua pewasat latih TNI AU Super Tucano kecelakaan dan jatuh di lereng Gunung Bromo, Kamis (16/11/23) siang. Insiden ini menewaskan 4 orang prajurit TNI AU.

Tiga korban meninggal dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Malang. Yakni Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, dan Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan.

Sementara satu korban lain yang gugur, Letkol Penerbang (Anumerta) Yuda A, dimakamkan di TMP Madiun, Jawa Timur. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 115 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa