Menu

Mode Gelap
Penerbangan Jember–Jakarta Terwujud, Gus Fawait: Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Klaim Salah Sasaran, Korban Pembacokan Minta Keadilan ke Polres Probolinggo Kota Akhirnya, Penerbangan Perdana Jember – Jakarta Resmi Terwujud Minim Fasilitas, Pebalap Jember Sambut Baik Rencana Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Petaka Dinihari, Api Lalap Gedung SMKN 1 Winongan Pasuruan Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan

Ekonomi · 11 Jul 2018 07:59 WIB

Nelayan Kalibuntu Tak Terpengaruh Cuaca Buruk


					Nelayan Kalibuntu Tak Terpengaruh Cuaca Buruk Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Cuaca buruk yang melanda perairan utara Probolinggo sejak beberapa hari terakhir, tak membuat para nelayan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo libur melaut. Warga tetap melaut meskipun cuaca dan ombak tidak mendukung.

Salah satu nelayan setempat, Mohammad Abbasi mengatakan, kenekatan untuk tetap melaut dilakukan agar untuk perekonomian warga tetap stabil. Sebab, menurut Abbasi, sumber ekonomi warga satu-satunya didapat dari hasil laut.

“Kalau libur melaut, secara otomatis perekonomian kami juga akan terhambat. Jadi mau tidak mau harus tetap melaut, mudah-mudahan tidak ada apa-apa,” kata Abbasi saat ditemui di tempat pelelangan ikan (TPI) Kalibuntu, Rabu (11/7/2018).

Abbas menambahkan, kecil kemungkinan untuk mendapatkan ikan yang banyak jika cuacanya buruk. Bahkan nelayan bisa rugi jika menangkap ikan terlalu ketengah. Hanya, jelas Abbasi, kondisi itu bisa diselingi dengan memancing sehingga nelayan tetap membawa ikan.

“Kalau cuaca seperti sekarang itu membuat hasil tangkapan berkurang, jadi kami selingi dengan mancing cumi-cumi. Ya hasilnya lumayan, harga cumi-cumi di pasaran kan sekarang tinggi,” jelas bapak 2 anak ini.

Terpisah, salah satu pedagang ikan Istiqomah (32) mengatakan, saat ini stok ikan terbatas karena tidak banyak ikan yang dijual oleh nelayan. Harganya pun relatif tinggi dengan kenaikan antara Rp. 3.000 hingga 10.000 per kilogram, untuk segala jenis ikan.

“Ya harga ikan mahal sekarang, yang ada hanya ikan-ikan merah dan cumi. Kalau ikan tongkol dan ikan-ikan yang biasa ada ditengah laut sulit ditemui mas,” pungkas Istiqomah. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penerbangan Jember–Jakarta Terwujud, Gus Fawait: Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi

23 September 2025 - 18:12 WIB

Akhirnya, Penerbangan Perdana Jember – Jakarta Resmi Terwujud

23 September 2025 - 17:25 WIB

Minim Fasilitas, Pebalap Jember Sambut Baik Rencana Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

23 September 2025 - 11:50 WIB

Belum Memenuhi Izin, Pemkot Probolinggo Tutup Sementara Mie Gacoan

23 September 2025 - 00:30 WIB

Cegah Kecelakaan, Polisi Uji Kelayakan Jeep Bromo Secara Gratis

22 September 2025 - 14:56 WIB

Aroma dan Warna Unggulan, Tembakau Lumajang Jadi Incaran Pabrikan Premium

22 September 2025 - 10:33 WIB

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

21 September 2025 - 07:52 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Trending di Pemerintahan