Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Hukum & Kriminal · 13 Des 2023 17:07 WIB

Wulan Kapitu, Penutupan Akses ke Bromo Dijaga Petugas Gabungan


					DITUTUP: Akses wisata Gunung Bromo ditutup lantaran ada ritual Wulan Kapitu. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

DITUTUP: Akses wisata Gunung Bromo ditutup lantaran ada ritual Wulan Kapitu. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Masyarakat Hindu Suku Tengger di lereng Gunung Bromo mulai melaksanakan ritual Wulan Kapitu, salah satunya melaksanakan puasa mutih.

Untuk menjaga ketenangan warga Hindu dalam melaksanakan puasa mutih, akses wisata menuju Gunung Bromo di tiga pintu masuk ditutup sejak Selasa sore kemarin (12/12/23).

Penutupan akses wisata Bromo ini mulai dilakukan sejak Selasa pukul 16.00 WIB. Dalam ritual Wulan Kapitu, warga Tengger melaksanakan puasa mutih, yang mana dilarang makan dan minum. Selain itu, warga Tengger juga wajib menahan hawa nafsu batin hingga amarah.

Sama seperti Hari Raya Nyepi, penutupam akses menuju Bromo ini dilakukan di tiga pintu masuk. Di Kabupaten Probolinggo penutupan dilakukan di Desa Wonokerto.

Kades Wonokerto, Heri Drihartono mengatakan, penutupan akses menuju Gunung Bromo yang dilakukan sejak Selasa sore kemarin merupakan penutupan di tahun kedua, setelah tahun kemarin penutupan akses Bromo dalam ritual Wulan Kapitu dilaksanakan pertama kali.

“Jadi untuk penutupan yang dilakukan sejak pujul 16.00 WIB, semua pihak terlibat, mulai dari TNI, Polri, TNBTS, pemerintah desa, hingga masyarakat. Tujuannya untuk menghormati warga Hindu Tengger yang melangsungkan ibadah pati geni,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik travel Juragan Bromo, Sony Wahyu mengatakan, sejak kemarin travelnya tidak melayani tamu, karena memang ada penutupan Gunung Bromo.

Sisi lain tamu yang hendak ke Bromo sudah mengetahui akan ada penutupan Bromo karena ada ritual Wulan Kapitu.

“Selain sudah tahu, wisatawan yang sudah booking pada tanggal 12 – 13 Desember sudah kami rescheduling jadwal kunjungan,” ujarnya.

Direncanakan, akses menuju wisata Bromo akan kembali dibuka pada Rabu (13/12/23) pukul 16.00 WIB. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

2 Mei 2025 - 13:26 WIB

Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya

1 Mei 2025 - 15:06 WIB

Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya

30 April 2025 - 19:32 WIB

Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang

30 April 2025 - 17:05 WIB

Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

30 April 2025 - 16:50 WIB

Terdakwa Ganja Lumajang Divonis 20 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Pertanyakan Keadilan

30 April 2025 - 15:21 WIB

Tiga Terdakwa Ganja Divonis 20 Tahun Penjara

30 April 2025 - 09:46 WIB

Kelompok Pemuda Rusak Cafe di Kota Probolinggo, Sejumlah Terduga Pelaku Ditangkap

29 April 2025 - 18:19 WIB

Pemuda Pasuruan Dibekuk, 8,33 Gram Sabu Siap Edar Disita Polisi

29 April 2025 - 17:32 WIB

Trending di Hukum & Kriminal