Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani)

Waspadai Masa Pancaroba, BPBD Kota Probolinggo Imbau Warga Lakukan Pencegahan Dini, Apa Saja?

Probolinggo,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Timur saat ini memasuki musim penghujan. Terkait hal ini, BPBD Kota Probolinggo meminta masyarakat untuk waspada serta melakukan pencegahan dampak akibat musim pancaroba yang akan terjadi.

Dalam rilisnya, BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Jawa Timur menyampaikan bahwa sebagaian wilaya Jawa Timur masuk musim penghujan, sementara untuk wilayah Probolinggo diperkirakan akan memasuki musim pancaroba di awal bulan November 2023.

Wilayah-wilayah yang masuk musim pancaroba, salah satunya Kota Probolinggo, yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem. Hujan deras disertai petir dan angin kencang, hujan es, hingga tanah longsor, merupakan indikator terjadinya cuaca ekstrem.

“Puncak musim penghujan di wilayah Probolinggo dan sekitarnya terjadi pada bulan Januari, hingga Februari. Maka dari itu, kita mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan melakukan langkah pencegahan untuk mengurangi dampak musim pancaroba dan penghujan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, Sabtu (18/11/23).

Musim pancaroba sebelum masuk musim penghujan ini biasanya terjadi cuaca ekstrem. Saat ini, Kota Probolinggo masih dilanda musim kemarau dengan sesekali diterpa angin yang bertiup cukup kencang.

Masyarakat juga diimbau untuk mmangkas pohon dilingkungan masing-masing, memeriksa rutin instalasi listrik, mengawasi penggunaan kompor gas, dan pastikan tungku dalam keadaan mati jika tidak digunakan. Selain, agar warga tidak membakar sampah sembarangan dan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR).

“Wali Kota Probolinggo meminta BPBD Kota Probolinggo mengintensifkan sosialisasi terkait potensi bencana musim kemarau serta musim pancaroba yang mana kebakaran dan angin kencang biasanya terjadi,” ujar Sugito.

Terakhir, masyarakat dihimbau untuk membersihkan saluran sungai baik dihulu dan hilir, serta saluran sungai dan air di sekitar rumah. “Ini untuk mengantisipasi genangan saat musim penghujan tiba,” paparnya. (*)

Baca Juga  Curi Motor di Krejengan, 2 Warga Jember ‘Bonyok’

 

 

Editor: Mohamad S

Publiaher: Moch. Rochim

Baca Juga

Ada Dugaan Penambangan Ilegal, DLH Kab. Pasuruan Datangi Kawasan Pacuan Kuda Kejayan

Pasuruan,- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan bersama Satpol PP setempat melakukan pemeriksaan dugaan penambangan …