Menu

Mode Gelap
Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

Lingkungan · 18 Nov 2023 12:09 WIB

Waspadai Masa Pancaroba, BPBD Kota Probolinggo Imbau Warga Lakukan Pencegahan Dini, Apa Saja?


					Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Timur saat ini memasuki musim penghujan. Terkait hal ini, BPBD Kota Probolinggo meminta masyarakat untuk waspada serta melakukan pencegahan dampak akibat musim pancaroba yang akan terjadi.

Dalam rilisnya, BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Jawa Timur menyampaikan bahwa sebagaian wilaya Jawa Timur masuk musim penghujan, sementara untuk wilayah Probolinggo diperkirakan akan memasuki musim pancaroba di awal bulan November 2023.

Wilayah-wilayah yang masuk musim pancaroba, salah satunya Kota Probolinggo, yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem. Hujan deras disertai petir dan angin kencang, hujan es, hingga tanah longsor, merupakan indikator terjadinya cuaca ekstrem.

“Puncak musim penghujan di wilayah Probolinggo dan sekitarnya terjadi pada bulan Januari, hingga Februari. Maka dari itu, kita mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan melakukan langkah pencegahan untuk mengurangi dampak musim pancaroba dan penghujan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, Sabtu (18/11/23).

Musim pancaroba sebelum masuk musim penghujan ini biasanya terjadi cuaca ekstrem. Saat ini, Kota Probolinggo masih dilanda musim kemarau dengan sesekali diterpa angin yang bertiup cukup kencang.

Masyarakat juga diimbau untuk mmangkas pohon dilingkungan masing-masing, memeriksa rutin instalasi listrik, mengawasi penggunaan kompor gas, dan pastikan tungku dalam keadaan mati jika tidak digunakan. Selain, agar warga tidak membakar sampah sembarangan dan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR).

“Wali Kota Probolinggo meminta BPBD Kota Probolinggo mengintensifkan sosialisasi terkait potensi bencana musim kemarau serta musim pancaroba yang mana kebakaran dan angin kencang biasanya terjadi,” ujar Sugito.

Terakhir, masyarakat dihimbau untuk membersihkan saluran sungai baik dihulu dan hilir, serta saluran sungai dan air di sekitar rumah. “Ini untuk mengantisipasi genangan saat musim penghujan tiba,” paparnya. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publiaher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Trending di Lingkungan