Menu

Mode Gelap
Akhirnya, Polisi Tetapkan Sopir Bus sebagai Tersangka Laka Maut di Jalur Bromo Kasus Suami Tusuk Istri, Pelaku Mengaku Emosi Setelah Dituduh Memberi Uang ke Istri Kedua Kesal Ditanyai Motor yang Digadaikan, Suami di Pasuruan Kalap Tusuk Istri Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman Truk Pecah Ban Tabrak Dua Rumah dan Dua Mobil di Purwosari, Sopir Tewas

Ekonomi · 26 Jul 2023 11:11 WIB

Elpiji Langka di Lumajang, Bupati Thoriq Curigai Ada Pangkalan Nakal


					SIDAK: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama forkopimda lainnya saat sidak ke pangkalan elpiji. (foto: Asmadi) Perbesar

SIDAK: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama forkopimda lainnya saat sidak ke pangkalan elpiji. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Tabung elpiji 3Kg di Kabupaten Lumajang mengalami kelangkaan. Akibat kelangkaan ini, harganya pun melonjak yang biasanya Rp20 ribu naik menjadi Rp26 ribu hingga Rp28 ribu.

Kondisi ini membuat masyarakat resah, pasalnya tabung elpiji bak kebutuhan pokok. Selain Ibu Rumah Tangga (IRT), sejumlah pedagang dan pelaku usaha kecil mengeluh lantaran usaha mereka terganggu akibat kelangkaan elpiji 3Kg ini.

Salah seorang warga Kelurahan Jogoturunan Kecamatan/Kabupaten Lumajang, Hendro mengakui ia sejak beberapa hari ini sangat kesulitan mencari tabung gas elpiji 3 Kg. Pangkalan tempat ia membeli, sudah tidak menjual.

”Saya sampai keliling mencari tabung elpiji 3 Kg, itu pun kalau dapat harganya mahal. Saya bingung harus mau cari kemana lagi, sebab saya sudah kemana-mana, hasilnya juga gak dapat,” kata Hendro, Rabu (26/7/2023).

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyebut, memang ada indikasi penyalahgunaan dari pihak-pihak tertentu sehingga menyebabkan tambung gas elpiji 3Kg hari ini mulai langka.

Indikasi itu ia dapati saat menyisir ke beberapa agen dan pangkalan elpiji, Selasa (25/7/23), di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang.

Saat memasuki pangkalan, ia bersama rombongan Forkopimda menemukan pasokan elpiji dari salah satu agen. Namun sayangnya, gudang bagian dalam terkunci rapat.

Selain mencurigakan, pangkalan tersebut tidak dilengkapi dengan nama perusahaan.

“Kita tadi keliling sidak ke agen dan ditengah jalan menemukan truk dari agen yang sedang menurunkan gas elpiji ke pangkalan, tapi ternyata pangkalannya tidak ada papan namanya,” kata Thoriq.

Menurut Thoriq, standarisasi gudang yang diduga menjadi pangkalan elpiji itu juga kurang representatif. Sebab, lokasinya berada di tengah lingkungan padat penduduk dan tidak terawat dengan baik.

“Standarisasinya (tempat) ini saya juga tidak menemukan yang seperti umumnya pangkalan. Saat ini kami masih menunggu karena belum bisa dibuka,” paparnya. (*)

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG

22 September 2025 - 19:28 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa

22 September 2025 - 14:31 WIB

Jika Sukses, Koperasi Desa Bisa Tambah PAD hingga 30 Persen untuk Desa

22 September 2025 - 13:39 WIB

Aroma dan Warna Unggulan, Tembakau Lumajang Jadi Incaran Pabrikan Premium

22 September 2025 - 10:33 WIB

Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang

21 September 2025 - 13:50 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil

20 September 2025 - 12:08 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Trending di Pemerintahan