Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Ekonomi · 18 Jul 2023 17:55 WIB

Modern! Pasar Tradisional di Lumajang Mulai Terapkan Transaksi Digital


					MODERN: Pasar Senduro Lumajang terapkan transaksi digital meski secara fisik tergolong pasar tradisional. (foto: Asmadi) Perbesar

MODERN: Pasar Senduro Lumajang terapkan transaksi digital meski secara fisik tergolong pasar tradisional. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Pasar tradisional di Kabupaten Lumajang mulai menerapkan metode jual beli secara digital. Saat ini, sedikitnya ada 3 pasar yang transaksi antara pedagang dan pembeli dilakukan non tunai.

Metode itu diterapkan agar memudahkan pedagang dan pembeli di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lumajang dalam bertransaksi.

Progam digitalisasi pasar ditandai dengan persiapan ekosistem pembayaran elektronik berbasis Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS).

Saat ini, sejumlah pasar yang telah menerapkan metode pembayaran melalui QRIS yakni Pasar Baru, Pasar Klojen, dan Pasar Senduro.

Di Pasar Senduro, Kecamatan Senduro, total pedagangnya sejumlah 221 orang. Dari jumlah itu, 48 orang diantaranya menggunakan metode pembayaran digital.

Nurma Maesta (42), seorang pedagang di Pasar Senduro mengatakan, ia sudah 4 bulan terakhir ini menggunakan metode pembayaran via QRIS.

Meski begitu, jelas Nurma, masih banyak pedagang yang menggunakan metode pembayaran dengan uang tunai. Hal itu terjadi karena telah menjadi kebiasaan antara pedagang dan pembeli.

“Kalau saya menggunakan QRIS, karena mudah dan lebih praktis. Tapi, masih banyak juga yang tidak menggunakan metode QRIS ini. Karena kebanyakan dari mereka ada yang tidak paham,” kata Nurma saat dikonfirmasi di Pasar Senduro, Selasa (18/7/2023).

Sementara Nanda Hariswati (34), seorang pembeli mengatakan, ia lebih memilih menggunakan uang kontan daripada bayar via QRIS. Sebab sampai saat ini, ia belum juga memahami metode pembayaran jual beli barang via QRIS ini.

“Saya sendiri lebih enak menggunakan uang kontan, kalau bayar lewat QRIS ribet banget, ia kalau paham, kalau enggak gimana?” tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Pasar Senduro, Hendra Wicaksono membenarkan jika secara perlahan Pasar Senduro sudah menerapkan metode pembayaran via QRIS.

“Akhir-akhir ini kami selalu sosialisasikan metode pembayaran via QRIS. Meski tidak secara langsung, ya dilakukan secara bertahap. Insya-Allah di Pasar Senduro lambat laun akan bertambah pedagang yang menggunakan QRIS ini,” pungkasnya. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 71 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi