Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Peristiwa · 8 Jul 2023 08:17 WIB

Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari


					TANGGAP DARURAT: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengecek data jumlah pengungungsi di posko pengungsian Desa Jarit, Candipuro. (foto: FB Cak Thoriq) Perbesar

TANGGAP DARURAT: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengecek data jumlah pengungungsi di posko pengungsian Desa Jarit, Candipuro. (foto: FB Cak Thoriq)

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bergerak cepat pasca banjir melanda wilayahnya. Selain melakukan assessment dampak banjir, pemerintah daerah juga mendirikan sejumlah posko pengungsian.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat meninjau lokasi pengungsian di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Jumat (7/7/2023) malam mengatakan, Pemkab Lumajang menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari akibat bencana ini.

Masa tanggap darurat selama dua pekan itu berlaku mulai tanggal 7 Juli 2023 sampai 21 Juli 2023.

“Baru saja saya sudah menandatangani dan saya menugaskan Pak Sekda sebagai pimpinan satuas tugas selama 14 hari,” kata Cak Thoriq.

Menurut Cak Thoriq, keputusan itu diambil setelah 6 kecamatan di Kabupaten Lumajang, yakni Kecamatan Candipuro, Pasirian, Tempeh, Pronojiwo, Pasrujambe dan Tempursari, porak-poranda pasca diterjang banjir bandang hingga longsor.

Cak Thoriq menyampaikan, hujan di kawasan Gunung Semeru sejauh ini masih sangat tinggi. Untuk itu, ia akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi selama beberapa hari ini.

“Pendataan terus kita lakukan, kita juga akan melihat situasi beberapa hari ini karena curah hujan masih tinggi lantaran lahar Semeru tidak bisa diprediksi,” jelasnya.

Untuk itu, ia minta kepada jajarannya, khususnya Tim Satgas, dan juga pihak-pihak terkait lain agar terus memantau kawasan rawan bencana. Sekecil apapun kejadian yang terjadi, harus segera dilaporkan.

“Tim Satgas harus bisa memberi informasi sekecil apapun itu, dan saling berkoordinasi guna menginformasikan segala sesuatunya yang ada di lapangan,” pungkasnya. (***)

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa