Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Wisata · 26 Jun 2023 15:26 WIB

South Beach Festival Perdana Sukses Digelar, Diharapkan Mampu Dongkrak Pariwisata di Lumajang


					KOMPAK: Bupati dan Wakil Bupati Lumajang foto bersama dengan penari Topeng Kaliwungu. (foto: Asmadi) Perbesar

KOMPAK: Bupati dan Wakil Bupati Lumajang foto bersama dengan penari Topeng Kaliwungu. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Bupati Lumajang Thoriqul Haq, memastikan tingginya perhatian pemerintah setempat terhadap upaya peningkatan kualitas pariwisata di kota pisang semata-mata ditujukan demi kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Cak Thoriq disela-sela acara Segoro Topeng Kaliwungu dan Jaran Kencak 2023, yang merupakan rangkaian kegiatan South Beach Festival, di pantai Watu Pecak Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian, Minggu (25/6/2023).

“Dengan keindahan alam luar biasa yang dimilikinya, sektor periwisata layak menjadi prioritas bagi Lumajang. Tentu saja ini harus dibarengi dengan kolaborasi semua stakeholder untuk bersama-sama meningkatkan kualitas destinasi pariwisata yang kita miliki sehingga siapapun yang datang ke Lumajang memiliki kerinduan untuk kembali lagi ke sini,” kata Thoriq.

“Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa semua upaya peningkatan kualitas pariwisata di Lumajang mesti memberi manfaat sebesar-besarnya buat perbaikan kesejahteraan masyarakat. Hanya dengan demikian kita bisa mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melestarikan keindahan alamnya,” sambungnya.

Ia menyebut, South Beach Festival merupakan satu dari puluhan kegiatan yang disusun Pemerintah Kabupaten Lumajang serta Dinas Pariwisata setempat. South Beach Festival diharapkan menjadi tonggak kebangkitan pariwisata Lumajang pasca-pandemi Covid-19.

“South Beach Festival mesti menjadi tonggak kebangkitan pariwisata Lumajang selepas pandemi. Kegiatan ini juga bisa dibilang istimewa karena digarap oleh berbagai dinas yang ada di bawah pemerintah kabupaten sehingga juga menjadi simbol upaya kolaboratif dalam peningkatan kualitas destinasi pariwisata yang kita miliki,” beber dia.

Sepanjang tahun ini, kata Thoriq, Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama Dinas Pariwisata serta dinas terkait lainnya sudah menyusun puluhan kegiatan kreatif untuk mendongkrak pariwisata daerah.

“Agenda-agenda kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi magnet untuk menarik kedatangan wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara, sehingga datang untuk menikmati keindahan serta keunikan Lumajang,” jelasnya.

Menariknya, Segoro Topeng Kaliwungu dan Jaran Kencak 2023 menggunakan dekorasi dari bahan-bahan ramah alam dan jauh dari bahan plastik. Selepas acara, panitia bersama peserta dan pengunjung juga beramai-ramai membersihkan sampah kegiatan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati menyebut pertunjukan Segoro Topeng Kaliwungu dan Jaran Kencak 2023 merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya Lumajang.

Menurut Yuli, event ini juga sebagai titik tolak penyelenggaraan yang lebih kolosal dikemudian hari.

“Acara Segoro Topeng Kaliwungu diniatkan sebagai upaya meneruskan tongkat estafet pelestarian budaya kepada generasi penerus. Kami berharap kegiatan semacam ini bisa berkelanjutan dan bila kali ini diisi oleh 500 penari, maka kedepannya semoga bisa lebih kolosal lagi,” ungkapnya.

South Beach Festival sendiri diisi oleh berbagai kegiatan, yakni Resik Pantai (23 Juni) Mahameru Kite Fighter (24-25 Juni), Watu Pecak Fishing Tournament (25 Juni), serta Segoro Topeng Kaliwungu dan Jaran Kencak 2023 (25 Juni).

Adapun Segoro Topeng Kaliwungu dan Jaran Kencak merupakan pertunjukan sendratari kolosal yang melibatkan 500 penari dari berbagai sekolah di Kabupaten Lumajang dan kirab 50 ekor kuda dari Paguyuban Jaran Kencak. (***)

 

Editor: Mohammad S

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Rokok Ilegal jadi Ancaman Serius Pembangunan Daerah, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi

26 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Ada Festival Si Tepat di Kabupaten Probolinggo, Ada Pojok Rekrutmen hingga Bazar

18 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Komitmen Perangi Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gencarkan Sosialisasi lewat Radio

28 Juli 2025 - 15:52 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Semipro 2025 Tuntas Digelar, Dorong Peningkatan Ekonomi Daerah

8 Juli 2025 - 09:27 WIB

Trending di Advertorial