Menu

Mode Gelap
Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025 Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

Peristiwa · 11 Mei 2023 18:03 WIB

BOKS- Perbaiki Mesin Air Tanpa Pengaman, Tukang Sumur Tewas Tercebur


					Agus Wijaya menunjukkan Sumur lokasi Shaheh meninggal. Perbesar

Agus Wijaya menunjukkan Sumur lokasi Shaheh meninggal.

Probolinggo – Rabu (11/5/2023) malam, Agus Wijaya (47) mendatangi rumah Shaheh (60) di Dusun Triwungan, Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron. Agus bermaksud meminta tolong kepada Shaheh untuk memperbaiki mesin airnya yang rusak, mesin air itu berada di sumur umum di dekat rumahnya.

“Saya minta tolong jika Pak Shaheh bisa, tapi kalau tidak bisa ya tidak usah, tidak apa-apa,” katanya, Kamis (11/5/2023) ketika ditemui di rumahnya usai kejadian.

Saat itu ia sudah menyampaikan kedalaman sumur umum itu. Namun, Shaheh tetap menyanggupinya.

“Saya bilang dalamnya lumayan, sekitar 18-19 meter. Tapi Pak Shaleh bilang ” Terrosaghih jhek paburung, kule pernah masok ka somor se 30 meter. Mangken bhei kuleh ghik buruh deteng masok somor (Teruskan jangan dibatalkan, saya pernah masuk ke sumur yang 30 meter. Sekarang saja saya baru datang masuk sumur, Red.),” ujarnya seraya menirukan perkataan Shaheh.

Keesokan harinya, pada Kamis pagi, Shaheh pun tiba di rumah Agus. Namun ia disambut oleh ibunya Agus, yakni Sapuk. Sebab, saat itu Agus sedang bertani di sawahnya.

Menyadari yang akan memperbaiki mesin airnya sudah berusia cukup tua, Sapuk pun meminta Shaheh agar membatalkan niatnya, dan Sapuk pun akan membayar ganti rugi kepada Shaheh yang sudah datang. Namun tawaran ini ditolak.

“Di kursi ruang tamu ini tadi ngobrol sama saya, saya sudah suruh batalkan saja, saya mau kasih uang, tapi tidak mau,” ucap Sapuk.

Karena tetap ingin turun ke dalam sumur, Agus pun disusul ke sawah dan diminta segera pulang. Setibanya di rumah sekitar pukul 08.30 WIB, Agus kembali meminta agar Shaheh tidak melanjutkan turun ke sumur.

“Terrosaghih pon, kuleh perna toron ka somor nikah pon (Teruskan, saya sudah pernah turun ke sumur ini, Red.),” ungkap Agus yang kembali menirukan perkataan Shaheh.

Alhasil, Agus pun menyiapkan tali tambang agar bisa diikat ke tubuhnya, namun lagi-lagi hal itu ditolak Shaheh. Alasannya, Shaheh tidak bisa bekerja jika harus diikat dengan tali.

“Di atas itu sebenarnya ada saya dan dua tetangga saya yang menyiapkan tali, tapi tidak mau,” paparnya.

Kemudian, Shaheh yang memang bekerja sebagai tukang sumur itu turun ke dalam sumur. Agus pun berkeliling ke rumah-rumah tetangganya untuk memeriksa meteran listrik tetangganya agar dimatikan. Sebab, di dalam sumur itu terdapat sepuluh mesin air miliknya dan milik tetangga-tetangganya.

“Sudah dimatikan semua, pas saya mau balik ke sumur, tiba-tiba ada bunyi byuurr, kemudian dua tetangga saya ini bilang kalau Shaheh jatuh. Saya pun langsung mengambil senter ke rumah dan kembali lagi ke sumur,” ujarnya.

Ia pun menyenter ke dalam sumur, namun Shaheh tak kunjung muncul ke permukaan air. Menyadari Shaheh tenggelam, ia pun bergegas mencari tukang sumur lainnya agar bisa menyelamatkan Shaheh.

“Saya juga langsung laporan ke polsek, tidak lama kejadiannya, tidak sampai setengah jam sudah bisa diangkat, dan sudah meninggal,” terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Maron AKP Agus Supriyanto mengatakan, keluarga korban tidak menuntut apa pun terkait kejadian tersebut karena kelalaian berasal dari korban sendiri.

“Pihak keluarga korban tidak menuntut apapun karena kelalaian dari diri korban sendiri yang menolak untuk menggunakan tali pengaman,” ujarnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa