Menu

Mode Gelap
Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

Pemerintahan · 6 Apr 2023 22:13 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Lumajang Perketat Pengawasan Daging Sapi


					AMAN: Salah satu lapak pedagang daging sapi di pasar Lumajang. (foto: Asmadi) Perbesar

AMAN: Salah satu lapak pedagang daging sapi di pasar Lumajang. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Menjelang lebaran, pemeriksaan kualitas dan kesehatan daging sapi di pasaran oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kian intens. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat pun rajin blusukan ke pasar.

Kabid Peternakan DKPP Lumajang, Siswanto menyebut pengawasan terhadap hasil pertanian dan peternakan selalu dilakukan secara berkala.

Tidak hanya perihal ketersediaan stok, aspek kualitas juga jadi sasaran pengawasan kualitas hasil pertanian dan peternakan.

Bahkan, pengawasan daging ayam dan sapi sudah dilakukan sejak beberapa minggu yang lalu, untuk memastikan kualitas daging hasil dari peternakan melalui UPT Puskewan masing-masing.

Lebih dari itu, pihaknya meminta agar petugas melakukan monitoring daging ke pasar-pasar yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang.

“Hal itu di lakukan untuk ketahanan bahan pangan serta produk ternak yang aman, sehat, dan halal sehingga bisa, layak konsumsi oleh masyarakat,” kata Siswanto, Kamis (6/4/2023).

Siswanto mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum ada temuan daging berpenyakit di pasar tradisional di wilayah Kabupaten Lumajang.

Meski demikian, menjelang lebaran pengawasan akan kualitas daging semakin diperketat agar kualitas daging yang sampai ke masyarakat bisa terjamin.

“Insya-Allah aman, terlebih ternak yang masuk RPH wajib mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan Ternak (SKKH) sebelum dipotong,” ungkapnya.

Sedangkan untuk ketersediaan stok daging sapi di Kabupaten Lumajang, menurut Siswanto, masih cukup aman hingga lebaran nanti.

“Sebelum puasa hingga sekarang, aktifitas pemotongan daging di tempat RPH terjadi peningkatan perkiraan tiga sampai empat ekor setiap harinya,” pungkasnya. (*) 

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:54 WIB

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Trending di Pemerintahan