Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Religi & Pesantren · 24 Mar 2023 12:30 WIB

Selisih Sehari, Jamaah Aboge Probolinggo Awali Puasa Hari ini


					ABOGE: Sejumlah jamaah Aboge tadarus Al Qur'an di musholla. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

ABOGE: Sejumlah jamaah Aboge tadarus Al Qur'an di musholla. (foto: Hafiz Rozani).

Leces,- Pemerintah telah menetapkan awal puasa pada Kamis (23/03/2023) kemarin, namun berbeda dengan jamaah Aboge (Tahun Alip Rebo Wage) di sejumlah desa Kabupaten Probolinggo. Mereka mengawali puasa Ramadan pada Jumat (24/03/2023).

Penetapan awal puasa ini sesuai perhitungan di dalam Kitab Mujarobat yang menjadi pedoman jamaah Aboge.

Jamaah Aboge mulai sholat tarawih sejak Kamis malam (23/03/2023) termasuk jamaah Aboge di Dusun Krajan, Desa/Kecamaran Leces, Kabupaten Probolinggo.

Jamaah Aboge menetapkan awal puasa, Idul Fitri, hingga Idul Adha menggunakan sistem hisab (kalender) yang dirintis Sultan Agung, Raja Mataram. Versi Aboge, tahun demi tahun berputar dalam waktu 8 tahun (satu windu).

Tahun ini, menurut hitungan Aboge, tahun Ha’ Kad Pon. Artinya, 1 Suro Tahun 1956 bertepatan dengan Ahad Pon.

Awal puasa (1 Ramadan) dihitung dengan pola Don – Nem – Ro (Romadon 6 – 2). Sehingga 1 Ramadan tahun ini jatuh pada Jumat Wage (24 Maret 2023).

“Sesuai perhitungan, pada Kamis malam (23/03/23) kami melaksanakan shalat tarawih, yang kemudian dilanjutkan puasa mulai Jumat,” ujar tokoh Aboge di Desa Leces, Kyai Buri Bariyah.

Meski berbeda dalam penetapan awal puasa, namun dalam pelaksanaan shalat tarawin tidak ada perbedaan dengan umat Islam pada umumnya. Selain itu, setelah shalat tarawih, dilanjutkan dengan tadarus Al Qur’an.

“Dengan perhitungan tersebut, selain penetapan awal puasa yang selisih satu hari dengan pemerintah, juga dalam penetapan Idul Fitri, yang juga selisih satu hari dengan pemerintah, yang jatuh pada Minggu, 23 April 2023,” kata Kyai Buri Bariyeh.

Sekedar informasi, di Kabupaten Probolinggo terdapat ratusan jamaah aboge yang tersebar di sejumlah kecamatan. Diantaranya Kecamatan Bantaran, Leces, dan Dringu. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren