Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Religi & Pesantren · 24 Mar 2023 12:30 WIB

Selisih Sehari, Jamaah Aboge Probolinggo Awali Puasa Hari ini


					ABOGE: Sejumlah jamaah Aboge tadarus Al Qur'an di musholla. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

ABOGE: Sejumlah jamaah Aboge tadarus Al Qur'an di musholla. (foto: Hafiz Rozani).

Leces,- Pemerintah telah menetapkan awal puasa pada Kamis (23/03/2023) kemarin, namun berbeda dengan jamaah Aboge (Tahun Alip Rebo Wage) di sejumlah desa Kabupaten Probolinggo. Mereka mengawali puasa Ramadan pada Jumat (24/03/2023).

Penetapan awal puasa ini sesuai perhitungan di dalam Kitab Mujarobat yang menjadi pedoman jamaah Aboge.

Jamaah Aboge mulai sholat tarawih sejak Kamis malam (23/03/2023) termasuk jamaah Aboge di Dusun Krajan, Desa/Kecamaran Leces, Kabupaten Probolinggo.

Jamaah Aboge menetapkan awal puasa, Idul Fitri, hingga Idul Adha menggunakan sistem hisab (kalender) yang dirintis Sultan Agung, Raja Mataram. Versi Aboge, tahun demi tahun berputar dalam waktu 8 tahun (satu windu).

Tahun ini, menurut hitungan Aboge, tahun Ha’ Kad Pon. Artinya, 1 Suro Tahun 1956 bertepatan dengan Ahad Pon.

Awal puasa (1 Ramadan) dihitung dengan pola Don – Nem – Ro (Romadon 6 – 2). Sehingga 1 Ramadan tahun ini jatuh pada Jumat Wage (24 Maret 2023).

“Sesuai perhitungan, pada Kamis malam (23/03/23) kami melaksanakan shalat tarawih, yang kemudian dilanjutkan puasa mulai Jumat,” ujar tokoh Aboge di Desa Leces, Kyai Buri Bariyah.

Meski berbeda dalam penetapan awal puasa, namun dalam pelaksanaan shalat tarawin tidak ada perbedaan dengan umat Islam pada umumnya. Selain itu, setelah shalat tarawih, dilanjutkan dengan tadarus Al Qur’an.

“Dengan perhitungan tersebut, selain penetapan awal puasa yang selisih satu hari dengan pemerintah, juga dalam penetapan Idul Fitri, yang juga selisih satu hari dengan pemerintah, yang jatuh pada Minggu, 23 April 2023,” kata Kyai Buri Bariyeh.

Sekedar informasi, di Kabupaten Probolinggo terdapat ratusan jamaah aboge yang tersebar di sejumlah kecamatan. Diantaranya Kecamatan Bantaran, Leces, dan Dringu. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Trending di Religi & Pesantren