Menu

Mode Gelap
Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau Sehari, Polres Probolinggo Kota Tangkap 5 Orang Pengedar Sabu Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

Sosial · 18 Feb 2023 18:16 WIB

Festival Dolanan Yuk 2023, Senengnya Pelajar Negeri Jiran saat Jajal Permainan Tradisional Anak


					SERU: Sejumlah anak saat menjajal permainan dalam Festival Dolanan Yuk 2023 di Ponpes Bayt Al Hikmah, Kota Pasuruan. (foto: Moh. Rois). Perbesar

SERU: Sejumlah anak saat menjajal permainan dalam Festival Dolanan Yuk 2023 di Ponpes Bayt Al Hikmah, Kota Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Sejumlah pelajar perempuan asal Malaysia mencoba permainan tradisional anak di acara Festival Donalan Yuk yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Bayt Al Hikmah, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan, Sabtu (18/2/2023).

Permainan tradisional anak yang dijajal oleh pelajar Sekolah Menengah Teknik Terengganu, Malaysia, itu adalah permainan tradisional klompen.

“Tadi kami bersama teman teman mencoba klompen, sronok lah (seru),” kata Alisa umairoh, salah satu pelajaran asal Negeri Jiran kepada wartawan.

Alisa mengatakan, ia bersama teman temannya datang ke Ponpes Bayt Al Hikmah dalam rangka pertukaran pelajar. “Ada 23 orang yang ikut penukaran pelajar di sini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Donalan Yuk, Sutan Zackie Naufal Nadhir mengatakan, bahwa festival ini rutin digelar setahun sekali dan kali ini merupakan festival yang ke-7.

Berbagai permainan tradisional anak dilombakan, mulai dari Lomba marsambar (bentengan), Gatrik (Patil lele), Marboneka (Bola tembak), Cak bus (Gopaksodor), Kaki panjang (Egrang), Lumpek tali (Lompat tali), Tarik Tambang, hingga Klompen.

“Temanya kali berbeda dengan tahun sebelumnya. Tema sebelumnya kan Jawa dan Bali, kalau sekarang temanya Padang karena Indonesia luas, bukan hanya Jawa dan Bali,” kata Zackie.

Dijelaskan Zackie, peserta lomba kali ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab tahun ini peserta lomba bukan hanya tingkat siswa SD dan SMP, tapi juga dari tingkat SMA.

“Tahun ini pesertanya naik drastis, sekitar 2 ribu orang peserta. Ribuan peserta ini dari Kota dan Kabupaten Pasuruan. Selain itu juga ada dari daerah seperti Malang,” jelasnya.

Menurut Zackie, festival ini berlangsung hingga Minggu (19/2/2023) besok. Selain lomba permainan tradisional anak, dalam festival ini juga ada pentas seni, seperti tatib tradisional, baca puisi dan lain-lain.

“Acara ini berlangsung dua hari, untuk besok lanjut lomba dan penutupan,” pungkas dia. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada

17 Juli 2025 - 18:01 WIB

Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang

17 Juli 2025 - 16:38 WIB

Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo

17 Juli 2025 - 16:08 WIB

Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim

17 Juli 2025 - 15:17 WIB

Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot

17 Juli 2025 - 14:49 WIB

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang

15 Juli 2025 - 20:00 WIB

Kapolres Probolinggo Tancap Gas usai Resmi Menjabat, Kini Sidak Ruang Tahanan

15 Juli 2025 - 16:24 WIB

Trending di Sosial