Menu

Mode Gelap
Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

Sosial · 18 Feb 2023 18:16 WIB

Festival Dolanan Yuk 2023, Senengnya Pelajar Negeri Jiran saat Jajal Permainan Tradisional Anak


					SERU: Sejumlah anak saat menjajal permainan dalam Festival Dolanan Yuk 2023 di Ponpes Bayt Al Hikmah, Kota Pasuruan. (foto: Moh. Rois). Perbesar

SERU: Sejumlah anak saat menjajal permainan dalam Festival Dolanan Yuk 2023 di Ponpes Bayt Al Hikmah, Kota Pasuruan. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Sejumlah pelajar perempuan asal Malaysia mencoba permainan tradisional anak di acara Festival Donalan Yuk yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Bayt Al Hikmah, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan, Sabtu (18/2/2023).

Permainan tradisional anak yang dijajal oleh pelajar Sekolah Menengah Teknik Terengganu, Malaysia, itu adalah permainan tradisional klompen.

“Tadi kami bersama teman teman mencoba klompen, sronok lah (seru),” kata Alisa umairoh, salah satu pelajaran asal Negeri Jiran kepada wartawan.

Alisa mengatakan, ia bersama teman temannya datang ke Ponpes Bayt Al Hikmah dalam rangka pertukaran pelajar. “Ada 23 orang yang ikut penukaran pelajar di sini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Donalan Yuk, Sutan Zackie Naufal Nadhir mengatakan, bahwa festival ini rutin digelar setahun sekali dan kali ini merupakan festival yang ke-7.

Berbagai permainan tradisional anak dilombakan, mulai dari Lomba marsambar (bentengan), Gatrik (Patil lele), Marboneka (Bola tembak), Cak bus (Gopaksodor), Kaki panjang (Egrang), Lumpek tali (Lompat tali), Tarik Tambang, hingga Klompen.

“Temanya kali berbeda dengan tahun sebelumnya. Tema sebelumnya kan Jawa dan Bali, kalau sekarang temanya Padang karena Indonesia luas, bukan hanya Jawa dan Bali,” kata Zackie.

Dijelaskan Zackie, peserta lomba kali ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab tahun ini peserta lomba bukan hanya tingkat siswa SD dan SMP, tapi juga dari tingkat SMA.

“Tahun ini pesertanya naik drastis, sekitar 2 ribu orang peserta. Ribuan peserta ini dari Kota dan Kabupaten Pasuruan. Selain itu juga ada dari daerah seperti Malang,” jelasnya.

Menurut Zackie, festival ini berlangsung hingga Minggu (19/2/2023) besok. Selain lomba permainan tradisional anak, dalam festival ini juga ada pentas seni, seperti tatib tradisional, baca puisi dan lain-lain.

“Acara ini berlangsung dua hari, untuk besok lanjut lomba dan penutupan,” pungkas dia. (*)

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44

1 September 2025 - 21:09 WIB

Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi

1 September 2025 - 20:14 WIB

PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

1 September 2025 - 17:52 WIB

Polres Pasuruan Gandeng Kepala Desa Jaga Kondusivitas

1 September 2025 - 17:42 WIB

Jaga Kondusivitas, Polres Pasuruan Perketat Pengamanan Jalan Provinsi

1 September 2025 - 17:30 WIB

Dengan Sistem Desil, PKH Lumajang Perkuat Ketahanan Keluarga Rentan

31 Agustus 2025 - 19:31 WIB

Trending di Sosial