Menu

Mode Gelap
Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total Polres Probolinggo Kota Ringkus 10 Tersangka Narkoba Jaringan Madura, Sita 39,66 Gram Sabu Mantab! 5.831 Honorer di Situbondo Diangkat jadi PPPK Paruh Waktu

Nasional · 15 Mei 2018 01:44 WIB

Pemuka Agama di Kota Probolinggo Desak Presiden Jokowi Keluarkan Perppu Terorisme


					Pemuka Agama di Kota Probolinggo Desak Presiden Jokowi Keluarkan Perppu Terorisme Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masyarakat melalui elemen lintas agama Kota Probolinggo, melakukan aksi solidaritas doa bersama dengan menyalakan seribu lilin, di areal Patung Garuda Pancasila, alun-Alun Kota setempat, Senin (14/5/2018) malam.

Wujud solidaritas elemen lintas agama itu dilakukan lintas agama, masing-masing perwakikan agama slam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu, yang didampingi TNI/Polri. Masyarakat lintas agama yang tergabung dalam ‘FKUB’ itu, mengutuk keras teror bom yang terjadi dua hari terakhir, di Surabaya dan Sidoarjo.

Tak hanya mengutuk, elemen lintas agama ini juga berharap ancaman terorisme dihadapi bersama. Mereka mendesak agar Presiden Jokowi, mempercepat penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ‘PERPPU’ pemberantasan terorisme.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB, Kota Probolinggo, Abdul Halim mengatakan, jika aksi seribu lilin dan doa bersama, merupakan wujud ketidaktakutan masyarakat menghadapi teroris.

“Kami tidak takut teror , kita hadapi bersama namun Presiden Jokowi perlu mempertegas aturan penindakan. Jika Revisi UU Terorisme tak didukung parlemen maka Perppu solusinya,” ungkap Abdul Halim.

Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal berharap, dengan adanya doa bersama elemen lintas agama kali ini, Kota Probolinggo dilindungi Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Harapannya, Kota Probolinggo terhindar dari ancaman terorisme yang sungguh tak mencerminkan kemanusiaan yang adil dan beradab ini,” papar Alfian.

Diketahui, aksi bertagar #Pray For Surabaya ini imbas dari serangkaian teror bom yang terjadi sejak Minggu kemarin. Kejadian ini sedikitnya menewaskan 18 dan 41 orang luka-luka. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Achmad Zulkifly

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

19 September 2025 - 20:06 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Diguyur Hujan Dua Hari, Jembatan Penghubung Kecamatan di Lumajang Putus Total

19 September 2025 - 18:26 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas

18 September 2025 - 18:34 WIB

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Trending di Regional