Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Ekonomi · 5 Jan 2023 18:06 WIB

Pemuda Lumajang Sulap Lahan Kosong jadi Kebun Pisang Cavendish, Omsetnya Bikin Geleng-geleng Kepala


					Pemuda Lumajang Sulap Lahan Kosong jadi Kebun Pisang Cavendish, Omsetnya Bikin Geleng-geleng Kepala Perbesar

Lumajang,- Kreatifitas pemuda di Kabupaten Lumajang ini layak diapresiasi. Betapa tidak, lahan kosong yang awalnya tidak produktif, ia sulap menjadi wadah penghasil rupiah.

Di lahan seluas 0,5 hektar di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, pemuda kreatif bernama Muhammad Jamaludin, sukses berkebun pisang cavendish kualitas ekspor.

Di lahan tersebut, tertanam setidaknya 1000 pohon pisang cavendish. Padahal sebelumnya, lahan itu menganggur selama kurang lebih sekitar 2 tahun.

Menurut Jamaluddin, proses tanam perawatan pohon pisang cavendish cukup mudah. Setelah bibit ditanam, pemupukan cukup.dilakukan sebulan sekali disertai penyemprotan daun rutin 2 minggu sekali untuk menjaga kesuburan tanaman.

“Perawatannya harus disiplin, pemupukan dilakukan sebulan sekali. Selain itu rutin juga dilakukan penyemprotan dua minggu sekali,” kata Jamal, Kamis (5/1/2023).

Untuk masa panen, perlu waktu selama 9 bulan dari awal tanam untuk panen pertama. Sementara, panen kedua dan selanjutnya hanya perlu waktu 4 bulan dengan perolehan hingga 70 tandan pisang yang beratnya mencapai 1,3 ton.

Setelah dipanen, pisang-pisang ini disortir lalu dicuci untuk menghilangkan getah yang menempel pada kulit. Kemudian dikemas ke dalam boks untuk dipasok ke distributor buah dan sayur.

Dari hasil panen ini, omset yang diperoleh Jamaluddin bisa mencapai Rp50 juta. “Saat ini satu kali panen bisa sampai Rp40-50 juta, pohonnya bisa digunakan sampai 8 generasi,” ujarnya.

Budidaya pisang cavendish ini, menurut Jamal, sangat menggiurkan. Sebab omset yang diperoleh, jauh melampaui biaya tanam, perawatan dan biaya saat panen.

“Manfaat lain, sebagai mata pencaharian bagi warga sekitar yang diberdayakan untuk mengurus dan memanen kebun pisang,” ujar dia.

Selama ini, dijelaskan Jamaluddin, ia memasok pisang-pisang hasil kebunnya ke distributor buah. Selanjutnya, pisang cavendish dijual ke minimarket hingga ke pasar luar negeri.

“Permintaan pisang cavendish ini cukup tinggi sehingga cukup menjanjikan. Apalagi sejauh ini harga komoditas pisang cavendish ini cukup stabil dan perputaran usahanya lebih cepat,” ia memungkasi. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi