Menu

Mode Gelap
Buron Kejari Lumajang Dibekuk Polisi di Maluku karena Kasus Narkotika Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru Tajemtra 2025 Segera Digelar, Targetkan 17 Ribu Peserta dengan Hadiah Rp100 Juta Perempuan Kurir Pil Koplo di Lumajang Terkait Jaringan Narkoba dari Balik Penjara Residivis ini Bawa Kabur Motor saat Pemiliknya Teler, Kini Dibui Polisi Era Baru Polres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Geser 10 Kapolsek

Peristiwa · 26 Des 2022 18:05 WIB

Lapuk, Atap Kelas SD Negeri di Lumajang Ambrol


					Lapuk, Atap Kelas SD Negeri di Lumajang Ambrol Perbesar

Lumajang,- Atp bangunan kelas SDN Ranulogong 02, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, ambruk. Akibatnya, kelas tak bisa lagi digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Atap bangunan itu ambruk, Minggu (25/12/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, plafon berjatuhan lantaran sudah lapuk termakan usia. Kebetulan sebelum kejadian, hujan deras mengguyur kawasan itu.

Pantauan PANTURA7.com, hampir semua material atap bangunan seperti flafon, gentrng, hingga kayu-kayu, nyaris tak tersisa.

Beruntung kejadian ini tidak menimpa siswa karena kelas sudah dikosongkan sejak kondisi bangunan mulai rusak dan dinilai membahayakan.

“Ini akan segera kita tindaklanjuti, diassesment untuk mengetahui berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kembali,” kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat meninjau kondisi gedung SDN Ranulogong 02, Senin (26/12/2022).

Pejabat yang biasa disapa Bunda Indah itu menjelaskan, penyebab robohnya ruang kelas tersebut karena faktor usia. Sebab, bangunan dibangun pada tahun 70-an dan hanya sekali direnovasi.

“Perbaikannya percepatan, nanti bulan Januari bisa dilakukan pembangunannya meskipun anggaran di Dinas Pendidikan tidak teranggarkan tetapi akan dilakukan pergeseran anggaran,” terang dia.

Untuk sementara, Bunda Indah meminta agar ruang kelas di sebelah bangunan yang roboh tidak dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. Sembari menunggu proses perbaikan bangunan, siswa-siswi akan diatur jam belajarnya.

“Sementara anak-anak diatur jam masuk, ada yang masuk siang, kebetulan jumlah muridnya tidak terlalu banyak,” pungkas dia. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok

15 Juli 2025 - 19:04 WIB

Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf

15 Juli 2025 - 18:15 WIB

Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

15 Juli 2025 - 17:00 WIB

Dua Korban Perahu Terbalik di Pasuruan Ditemukan, Total 4 Meninggal

15 Juli 2025 - 13:51 WIB

Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

14 Juli 2025 - 17:56 WIB

Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya

14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat

14 Juli 2025 - 15:07 WIB

Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

14 Juli 2025 - 14:26 WIB

Trending di Peristiwa