Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pemerintahan · 13 Okt 2022 13:29 WIB

Ada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Lumajang, Apa Itu?


					Ada Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Lumajang, Apa Itu? Perbesar

Lumajang – Sinergi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan di Kabupaten Lumajang, bisa menjadi wujud investasi masa depan.

Dalam hal ini, msyarakat didorong agar mampu memenuhi lima pilar STBM yang mencakup stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga dan pengelolaan sampah rumah tangga.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) saat pemaparan di hadapan tim penilai STBM Award 2022 di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Kamis (13/10/22) siang.

“Mengubah mental dan perilaku masyarakat memang susah, tetapi kita tidak patah semangat karena kebutuhan terhadap sanitasi aman menjadi dasar hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Sebagai wujud keseriusan program STBM di Kabupaten Lumajang, lanjut Indah, ia bersama Bupati Thoriqul Haq bahkan memasukkan masalah sanitasi dalam janji politik pada pilkada lalu. Sanitasi dan air minum yang aman menjadi prasyarat penting untuk memastikan kualitas hidup masyarakat.

“Sanitasi ini masuk di dalam janji politik kami saat kampanye, ini penting sebagai dasar apabila masyarakat memberikan amanah kepada kita ini menjadi dasar disusunnya RPJMD kita, memang tidak populer, tetapi saya yakin niat kita ingin membangun masyarakat yang sehat,” bebernya.

Di kesempatan itu pula, Wabup Indah menjelaskan, dengan adanya program tersebut diharapkan supaya perilaku masyarakat bisa berubah dari yang selama ini mungkin masih ada buang air besar sembarangan, menjadi setop buang air besar sembarangan.

Bahkan, wanita berhijab ini berharap, agar semua bisa masyarakat Kabupaten Lumajang bisa merubah perilaku membuang air besar sembarangan.

“Harapan kami sebenarnya adalah bagaimana pertama perubahan perilaku kita secara kognitif. Pengetahuan kita supaya kita sepaham dengan masyarakat dan perangkat desa bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang sehat adalah tidak terlepas dari program telah kita rencana kan ini yaitu masyarakat stop buang air besar sembarangan,” pungkas dia. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur

18 September 2025 - 19:00 WIB

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Trending di Pemerintahan