Menu

Mode Gelap
Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023 Polisi Tak Lanjutkan Kasus Kematian Anik Mutmainah, Keluarga Menolak Penuntutan Diduga Gelapkan 3 Mobil, Kades Karangpandan Ditangkap Saat Tidur di Masjid Kekeringan, Petani Tunjungrejo Lumajang Terancam Gagal Panen Cetak Pendakwah Andal, LDNU Kraksaan Bakal Gelar Festival Da’i Muda 2025

Olahraga · 4 Okt 2022 07:52 WIB

Seribu Lilin di Lumajang Warnai Aksi Solidaritas untuk Tragedi Kanjuruhan


					Seribu Lilin di Lumajang Warnai Aksi Solidaritas untuk Tragedi Kanjuruhan Perbesar

Lumajang,- Sekitar 2000 suporter sepak bola menggelar aksi solidaritas bagi korban tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan banyak nyawa melayang. Aksi tersebut dilakukan dengan menyalakan ‘seribu’ lilin.

Bertempat di Stadion Semeru, Kabupaten Lumajang, Senin (3/10/2022) malam, ribuan suporter dari berbagai kelompok usia ini berkumpul untuk mengikuti aksi solidaritas.

Mereka berasal dari beberapa kelompok suporter, seperti Aremania, Bonekmania, Viking, The Jakmania Lumajang hingga Bleduk Semeru. Seluruhnya kompak dan solid memberikan dukungan moral untuk korban Tragedi Kanjuruhan.

“Ini solidaritas, semua suporter kita disini mau ikut merasakan duka di bumi Arema,” kata Ubay, koordinator Aremania Kabupaten Lumajang.

Ubay mengungkapkan, suporter Tim Singo Edan, Arema, memang memiliki rivalitas dengan beberapa suporter di sejumlah kota. Namun, kata dia, kemanusiaan jauh lebih penting dari segalanya.

Oleh sebab itu, aksi solidaritas tersebut digelar oleh penggemar Tim Singo Edan untuk mendoakan para korban di Malang.

“Memang kita punya rivalitas dengan kota tertentu tapi kita tetap mengedepankan kemanusiaan. Kejadian itu menjadikan kita berpikir kedepannya agar tidak terjadi lagi, mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya di sepak bola Indonesia,” ungkap dia.

Ia juga punya pesan kepada Kapolres Malang, agar bisa mengusut tuntas insiden maut tersebut. Ia menilai, para korban yang meninggal adalah suporter yang tidak bersalah.

“Buat Polres Malang, kami minta untuk segera menemukan solusi yang baik karena sanksi aja tidak cukup buat kami. Mudah-mudahan ada sanksi tegas dan harus diusut tuntas akar permasalahannya,,” pinta Ubay.

“Yang jadi korban itu belum tentu bersalah, belum tentu turun ke lapangan. Saya melihat sendiri, saya ada disana waktu itu. Maka dari itu kami ingin agar penyebab tragedi ini diusut tuntas,” imbuhnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cegah Peredaran Bendera One Piece, Polisi di Kota Probolinggo Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

5 Agustus 2025 - 15:56 WIB

Polisi Tak Lanjutkan Kasus Kematian Anik Mutmainah, Keluarga Menolak Penuntutan

5 Agustus 2025 - 14:49 WIB

Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD

4 Agustus 2025 - 17:54 WIB

Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

4 Agustus 2025 - 16:54 WIB

Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika

4 Agustus 2025 - 15:35 WIB

Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg

4 Agustus 2025 - 10:29 WIB

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Trending di Sosial