Menu

Mode Gelap
Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo Kades Akan Evaluasi Karnaval Sound Horeg Pasca Penonton Meninggal

Peristiwa · 14 Sep 2022 22:55 WIB

BBM Naik, Satlantas Polres Pasok Air Bersih ke Desa Kedawung


					BBM Naik, Satlantas Polres Pasok Air Bersih ke Desa Kedawung Perbesar

Lumajang – Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengakibatkan harga air bersih juga semakin mahal. Hal itu dirasakan warga Desa Kedawung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang. Sisi lain, desa yang terletak di dataran tinggi tersebut selalu kehabisan air bersih saat musim kemarau.

Mendengar keluhan warga Kedawung terkait mahalnya air bersih, jajaran Satlantas Polres Lumajang melakukan bakti sosial. Bakti sosial berwujud pembagian air bersih kepada warga Kedawung, Rabu (14/9/2022).

“Hari ini saya kasih air bersih sebanyak 16 ribu liter secara gratis. Selain memperingati Hari Lalu Lintas yang ke-67, bakti sosial pembagian air bersih ini dilakukan karena dampak harga BBM naik,” kata AKP Radyati Putri Pradini.

Menurut informasi, lanjut Putri, sejak dua bulan terakhir ini, saat memasuki musim kemarau, Desa Kedawung kesulitan air bersih.

“Sebelum melakukan bakti sosial ini, kami mendapatkan informasi kalau Desa Kedawung sejak dua bulan terakhir sangat kesulitan air bersih. Sebab, untuk kebutuhan sehari-harinya warga harus membeli,” ujarnya.

Dengan adanya pembagian air bersih secara gratis ini, Putri berharap setidaknya ia bisa meringankan beban warga Desa Kedawung.

Sementara itu, Yuliana, warga yang mengantre air mengaku, senang dengan adanya pembagian air bersih secara gratis. “Sangat senang sekali, ini yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kedawung. Sebab, terakhir mendapatkan air beraih gratis satu tahun yang lalu,” katanya.

Menurut Yuliana, dirinya setiap harinya selalu mengandalkan air hujan. Sebab, untuk mendapatkan air bersih itu sangat langka.

Untuk warga yang mampu, mereka lebih memilih beli satu tangki air bersih. Bagi warga yang tidak mampu hanya bisa membeli air bersih secara eceran 25 liter.

Sebelumnya, harga per jeriken air bersih Rp1.000 rupiah. Karena harga BBM naik, akhirnya harga air bersih dinaikkan menjadi Rp1.250. Sedangkan untuk ukuran tengki 5.000 liter, awalnya Rp100 ribu sekarang Rp120 ribu.

“Rata-rata harga air bersih naik semua sekarang, baik yang jeriken maupun tangki,” kata Yuliana.

Adanya kenaikan harga air bersih, warga berharap, bantuan air bersih secara rutin dilakukan, sambil menunggu proses pembangunan sumur bor selesai dilakukan.

“Kita berharap bantuan air besar tidak hari ini saja. Sebab sumur bornya masih belum selesai,” pungkasnya.(*) 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Naik Motor Bawa Rumput, Warga Lekok Tewas di Jalur Pantura Grati

4 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

4 Agustus 2025 - 11:06 WIB

Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka

3 Agustus 2025 - 15:31 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Longsor Disertai Pohon Tumbang Tutup Total Jalur Lumajang-Malang

31 Juli 2025 - 15:07 WIB

Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

30 Juli 2025 - 14:00 WIB

Anak-Anak Sumberlangsep Lumajang Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

29 Juli 2025 - 19:35 WIB

Trending di Peristiwa