Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Peristiwa · 14 Sep 2022 22:55 WIB

BBM Naik, Satlantas Polres Pasok Air Bersih ke Desa Kedawung


					BBM Naik, Satlantas Polres Pasok Air Bersih ke Desa Kedawung Perbesar

Lumajang – Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengakibatkan harga air bersih juga semakin mahal. Hal itu dirasakan warga Desa Kedawung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang. Sisi lain, desa yang terletak di dataran tinggi tersebut selalu kehabisan air bersih saat musim kemarau.

Mendengar keluhan warga Kedawung terkait mahalnya air bersih, jajaran Satlantas Polres Lumajang melakukan bakti sosial. Bakti sosial berwujud pembagian air bersih kepada warga Kedawung, Rabu (14/9/2022).

“Hari ini saya kasih air bersih sebanyak 16 ribu liter secara gratis. Selain memperingati Hari Lalu Lintas yang ke-67, bakti sosial pembagian air bersih ini dilakukan karena dampak harga BBM naik,” kata AKP Radyati Putri Pradini.

Menurut informasi, lanjut Putri, sejak dua bulan terakhir ini, saat memasuki musim kemarau, Desa Kedawung kesulitan air bersih.

“Sebelum melakukan bakti sosial ini, kami mendapatkan informasi kalau Desa Kedawung sejak dua bulan terakhir sangat kesulitan air bersih. Sebab, untuk kebutuhan sehari-harinya warga harus membeli,” ujarnya.

Dengan adanya pembagian air bersih secara gratis ini, Putri berharap setidaknya ia bisa meringankan beban warga Desa Kedawung.

Sementara itu, Yuliana, warga yang mengantre air mengaku, senang dengan adanya pembagian air bersih secara gratis. “Sangat senang sekali, ini yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kedawung. Sebab, terakhir mendapatkan air beraih gratis satu tahun yang lalu,” katanya.

Menurut Yuliana, dirinya setiap harinya selalu mengandalkan air hujan. Sebab, untuk mendapatkan air bersih itu sangat langka.

Untuk warga yang mampu, mereka lebih memilih beli satu tangki air bersih. Bagi warga yang tidak mampu hanya bisa membeli air bersih secara eceran 25 liter.

Sebelumnya, harga per jeriken air bersih Rp1.000 rupiah. Karena harga BBM naik, akhirnya harga air bersih dinaikkan menjadi Rp1.250. Sedangkan untuk ukuran tengki 5.000 liter, awalnya Rp100 ribu sekarang Rp120 ribu.

“Rata-rata harga air bersih naik semua sekarang, baik yang jeriken maupun tangki,” kata Yuliana.

Adanya kenaikan harga air bersih, warga berharap, bantuan air bersih secara rutin dilakukan, sambil menunggu proses pembangunan sumur bor selesai dilakukan.

“Kita berharap bantuan air besar tidak hari ini saja. Sebab sumur bornya masih belum selesai,” pungkasnya.(*) 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa