Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Pendidikan · 12 Sep 2022 16:40 WIB

Siswa SMP Korban Jembatan Ambrol Jalani Trauma Healing


					Siswa SMP Korban Jembatan Ambrol Jalani Trauma Healing Perbesar

Pajarakan,- Para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Pajarakan mendapatkan trauma healing dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Probolinggo, Senin (12/9/22).

Kepala SMPN I Pajarakan Arif Syamsul Hadi mengatakan, penanganan terhadap siswa dan siswinya yang menjadi korban jembatan ambruk, memang tidak hanya dari segi fisik. Melainkan juga dari sisi mental pasca tertimpa musibah.

“Trauma healing dilakukan karena siswa dan siswi kami juga perlu dijaga secara fisik dan mentalnya. Alhamdulillah, korban sudah mulai masuk sekolah, ada 53 siswa dan siswi,” ujarnya.

Sebelum trauma healing dilakukan, dijelaskan Arif, sekolah juga telah mengadakan do’a bersama di halaman sekolan, Sabtu (10/9/22) lalu. ‘Untuk merefleksikan diri kita bahwa musibah memang dari Allah SWT,” Arif menegaskan.

Sementara itu salah satu korban jembatan runtuh, Sintia Aulia mengungkapkan, setelah mendapatkan trauma healing, ia merasa lebih leluasa tenang untuk melakukan aktifitas selanjutnya.

“Ya setelah menceritakan semuanya, saya merasa sudah mendingan. Ya saya waktu itu ada di bagian tengah, waktu di jembatan kaget tiba tiba sudah di bawah,” curhatnya.

“Ya seperti gelap sebentar waktu itu terus sepala seperti terbentur. Kata dokternya kalau dibiarin bisa gagar otak,” imbuh dia.

Korban lainnya, Ardiansyah Rian Fahreza mengatakan, saat kejaian tubuhnya melayang tanpa kendali, kemudian kakinya terbentur batu yang ada di dasar sungai.

“Kan yang ambruk itu dari yang tengah dulu, terus tubuh saya terbang dan kaki mendarat duluan, kena batu sama dan rusuk. Alhamdulillah sekarang sudah mendingan,” paparnya.

Seperti diketahui, jembatan gantung di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, ambruk saat dilintasi ratusan pelajar SMPN I Pajarakan, Jumat (9/9/22) pagi.

Kejadian itu mengakibatkan sedikitnya 37 siswa dan seorang guru terluka. Sebanyak 14 orang bahkan harus dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo

3 Mei 2025 - 18:10 WIB

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Tingkatkan Akses Pendidikan bagi Warga Kurang Mampu, Pemkab Jember Bangun Dua Sekolah Rakyat

29 April 2025 - 18:55 WIB

Trending di Pendidikan