Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Pendidikan · 13 Agu 2022 15:01 WIB

BPBD Latih Siswa MI Muhammadiyah Hadapi Bencana


					BPBD Latih Siswa MI Muhammadiyah Hadapi Bencana Perbesar

Probolinggo – Untuk memberikan edukasi, serta sosialisasi penyelamatan saat terjadi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo menggelar simulasi kebencanaan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 1 Kota Probolinggo, Sabtu (13/8/2022). Melalui simulasi tersebut diharapkan para siswa dapat menyelamatkan diri jika terjadi bencana.

Simulasi digelar sejak pagi, diikuti sekitar 800 siswa mulai siswa kelas 1 hingga 5, serta para guru. Ada tiga simulasi kebencanaan yang dilakukan yakni, simulasi gempa, simulasi kebakaran, dan simulasi evakuasi korban dari ketinggian.

“Simulasi ini tujuannya agar siswa ini tidak takut saat ada bencana. Sehingga ketika terjadi bencana, siswa setidaknya dapat mengerti apa yang dilakukan, paling tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.

Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi (ceramah) dan pemutaran video. Tujuannya sebelum praktik, para siswa mengerti langkah-langkah yang dilakukan saat terjadi bencana.

Selain praktik penyelamatan saat gempa dan kebakaran, simulasi ini juga mempraktikkan di mana saat terjadi kebakaran ada korban yang masih terjebak di lantai 3. Petugas pun melakukan penyelamatan korban dengan menggunakan tali dari lantai 3.

“Dari simulasi yang telah kami lakukan, siswa sekolah lain juga menggelar simulasi kebencanaan. Sehingga jika terjadi bencana, para siswa dan guru mengerti apa yang harus di lakukan saat terjadi bencana,” imbuh Sugito. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Hanya Makan Sekali Sehari, Kini Siswa SD Ini Bisa Makan Dua Kali Berkat Program MBG

29 Agustus 2025 - 18:50 WIB

Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global

28 Agustus 2025 - 16:34 WIB

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Trending di Pendidikan