Menu

Mode Gelap
Rumah di Mandaran Kota Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang? Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

Peristiwa · 5 Jun 2022 17:27 WIB

Petani Gagal Panen, Harga Cabai Rawit di Probolinggo Tembus Rp120 Ribu/Kg


					Petani Gagal Panen, Harga Cabai Rawit di Probolinggo Tembus Rp120 Ribu/Kg Perbesar

Kraksaan,- Tak hanya di Kota dan Kabupaten Pasuruan, harga cabai di wilayah Kabupaten Probolinggo juga naik. Bahkan harga jual cabai rawit tembus hingga Rp120 ribu per kilogram (Kg).

Petani cabai rawit, Sohibul Anwar (24) mengatakan, harga jual cabai rawit kini berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp120 ribu/Kg. Padahal sebelumnya, harga komoditas dapur ini paling mahal hanya Rp80 ribu/kg.

Menurut lelaki asal Dusun Darungan, RT/02 RW/03, Desa Opo opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo ini, melangitnya harga cabai rawit merah cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari belakangan menggagalkan musim panen cabai.

“Ya kalau kena hujan cabai pasti rusak, seperti ada bintik hitam atau busuk. Kalau sudah seperti itu, ya dibiarkan sama orangnya, karena tidak laku sudah,” ujarnya, Minggu (5/6/22).

Sohib melanjutkan, naiknya harga cabai rawit di pasaran sudah terjadi sejak Jum’at (3/6/22) lalu. Ada juga cabai rawit yang harganya masih sama dengan harga lama, namun kualitas lebih rendah dan biasanya masih hijau.

“Kalau yang masih hijau, itu harganya masih tetap Rp80 ribu per kilogram. Tetapi ya begitu, rasanya tidak terlalu pedas dan biasanya cepat membusuk,” ucap pria yang sekaligus pedagang cabai di Pasar Semampir Kraksaan ini.

Penjual Gorengan Tahu di Keluraham Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Ningsih menyebut, kenaikan harga cabai rawit membuatnya kalang kabut. Sebab ia membutuhkan cabai dalam jumlah banyak untuk menunjang dagangannya.

“Kalau saya tetap beli cabai rawit merah, pasti kewalahan juga, karena perharinya saya pasti habis 1 kilogram cabai. Makanya saya beli yang harga Rp80 ribuan meski tidak merah, soalnya pelanggansaya banyak yang senang pedas,” urai Ningsih. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Rumah di Mandaran Kota Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

12 September 2025 - 13:38 WIB

Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang?

12 September 2025 - 08:59 WIB

Terisolasi Akibat Banjir Lahar Semeru, Puluhan Siswa SD Tak Bisa Sekolah

11 September 2025 - 16:52 WIB

Warga Sumurmati Probolinggo Jadi Korban Meninggal Banjir Bali, Jenazah Dimakamkan

11 September 2025 - 14:07 WIB

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Warga Sumberlangsep Terisolasi

10 September 2025 - 20:10 WIB

Pikap Bermuatan Sayur Tabrak Pemotor di Grati, Dua Kendaraan Masuk Parit

10 September 2025 - 18:46 WIB

Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan

10 September 2025 - 15:08 WIB

Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo

8 September 2025 - 22:11 WIB

Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 13:20 WIB

Trending di Peristiwa