PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Himbauan agar tetap tenang dan tidak gaduh yang dikeluarkan oleh MUI dan PCNU Kota Probolinggo soal puisi kontroversial Sukmawati, nyatanya juga direspon oleh Agus Harimurti Yudhoyono.
Ungkapan kekecewaan disampaikan AHY saat mengunjungi warga nelayan di Kota Probolinggo. Menurut putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu,puisi yang dibacakan Sukmawati sangat menyinggung simbol sebuah agama.
Namun demikian, Ia mengajak masyarakat tidak gaduh dan ikut-ikutan menghujat. Mengingat, Kota Probolinggo akan menjalani pesta demokrasi baik gelaran Pilgub maupun Pilwali Kota Probolinggo.
“Meski kecewa, saya himbau masyarakat Kota Probolinggo untuk tetap tenang, tidak ikut-ikut gaduh apalagi menghujat beliau. Baiknya kita tidak memvonis, biar menjadi urusan aparat penegak hukum,” papar AHY, Rabu (4/4/2018).
Masyarakat Kota Probolinggo, tambah AHY, harus lebih mengekspresikan diri dengan ide-ide dan gagasan yang positif. “Lebih baik masyarakat menjaga suasana kota Probolinggo, agar aman, damai dan aman, dan harus aktif berkreasi yang positif” tandasnya.
Seperti diketahui, Puisi berjudul “Ibu Indonesia” dibacakan Sukmawati, Di ajang Indonesia Fashion Week 2018, Jakarta Convention Centre, Rabu 28 Maret lalu. Puisi itu dianggap menyinggung Suku, Agama, Ras, Antar Golongan (SARA).
Sementara itu, Kedatangan rombongan putra Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, Merupakan bagian dari safari politik AHY di wilayah, Jawa Timur. AHY akan mengunjungi 17 kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Usai mendatangi kota Probolinggo, AHY selanjutnya bergeser ke kota Kraksaan untuk bersilaturahim ke Ponpes Badridduja Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Kifly
Tinggalkan Balasan