Menu

Mode Gelap
Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK Tak Menyangka, Janda 101 Tahun Dihadiahi Haji oleh Ketiga Anaknya Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah Inovasi Pendidikan di Jember-Lumajang, Kawendra Lukistian Berkomitmen Kembangkan Potensi Lokal Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki Truk TNI Kebakaran dan Meledak di Tol Gempol, Serpihan Lukai Bapak dan Anak

Kesehatan · 12 Mei 2022 17:52 WIB

Sidak Virus PMK di Pasar Hewan Besuk, Yahyadi: Aman


					Sidak Virus PMK di Pasar Hewan Besuk, Yahyadi: Aman Perbesar

Besuk,- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pasar hewan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Kamis (12/5/22). Sidak ini untuk mengetahui penyebaran Penyakit Kulit dan Mulut (PKM) pada hewan.

Setibanya di Pasar Besuk, petugas memeriksa sejumlah sapi dan kambing yang dijual pedagang di pasar tradisional itu. Hasilnya, Tim Unit Reaksi Cepat (URC) PMK DPKH Kabupaten Probolinggo, tak satupun menemukan ternak terinfeksi.

“Meskipun PMK ini sudah merangkak di empat kabupaten yaitu Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan Mojokerto, ahamdulillah setelah saya berkeliling di pasar hewan ini, beberapa sapi yang telah kami periksa semuanya aman dari virus PMK,” kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo, Yahyadi di lokasi.

Lantaran nihil temuan, dijelaskan Yahyadi, maka pasar hewan akan tetap dibuka seperti biasanya. “Hasil pemeriksaan ini membuat saya berani untuk tidak menutup pasar hewan yang ada di Desa Besuk Agung ini,” ujarnya.

Kepada para pedagang maupun peternak, Yahyadi mengimbau agar mereka segera melapor jika menemukan tanda-tanda fisik ataupun kebiasaan hewan yang tidak seperti sebelumnya.

“Jika menemukan ternak yang tidak sesuai dengan keadaan, baik keadaan kuku dan mulutnya, segera menghubungi tim yang telah kami siapkan. Petugas telah disiapkannya dan telah disebar di 24 kecamatan,” sebut Yahyadi.

“Ada sekitar 77 petugas baik dokter dan medis sudah kami siapkan untuk memberikan pelayanan terhadap peternak yang membutuhkan konsultasi, pencegahan maupun pengobatan. Jadi tinggal kontak mereka saja,” ia menambahkan.

Selain petugas dan layanan medis, imbuh Yahyadi, pihaknya menyediakan obat gratis bagi ternak yang terpapar PMK. “Nanti diobati dengan konsekuensi sapi itu dibawa pulang. Kemudian pikap yang mengangkut sapi disemprot desinfektan karena PMK itu menular,” pungkasnya.

Pedagang sapi di Pasar Hewan Besuk, Qomaruddin (27) mengungkapkan, sidak yang dilakukan DPKH Kabupaten Probolinggo membuatnya senang. Sebab ia mengetahui kondisi kesehatan yang dijualnya.

“Ya alhamdulillah rata-rata sapi di Pasar Besuk ini sehat-sehat dan gemuk. Dilihat dari segi fisik, mulut dan kukunya aman. Kalau sapi terkena virus PMK, pasti murah nilai jualnya, karena berat badannya juga turun,” beber dia. (*) 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK

6 Mei 2025 - 18:10 WIB

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Trending di Pemerintahan