Menu

Mode Gelap
Kado HUT Kemerdekaan, Bandara Notohadinegoro Jember Akan Kembali Layani Penerbangan Dikira Hilang, Nelayan di Pasuruan Ditemukan Selamat di Perairan Madura Musim Kemarau, BPBD Pasuruan Suplai Air dan Tambah Tandon Baru Tindaklanjuti Keluhan Warga, DPRD Lumajang Panggil Perusahaan dan Cek Perizinan Sebanyak 46 PMI Bermasalah, Pemkab Lumajang Latih via Jalur Resmi Lebih dari Separuh Penghuni Lapas Lumajang Diusulkan Terima Remisi HUT Kemerdekaan

Pendidikan · 27 Apr 2022 18:41 WIB

Antusias Meningkat, Kemenag Pastikan Tak Tunda Pencairan Tunjangan


					Antusias Meningkat, Kemenag Pastikan Tak Tunda Pencairan Tunjangan Perbesar

Probolinggo,- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, memastikan dana dari berbagai program bantuan maupun tunjangan untuk pegawai dapat dicairkan seluruhnya, dan tak ada satu pun yang ditunda. Hal itu mengingat cakupan target vaksinasi meningkat.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Ahmad Seruji Bachtiar, mengatakan, pencairan dana bantuan sosial para pegawai itu sedang berlangsung. Bahkan saat ini, pihaknya hanya tinggal mengecek dan memastikan tunjangan tersebut sudah masuk apa tidak.

Pencairan kali ini, dikatakan Bachtiar, untuk seluruh tunjangan di bulan Maret-April 2022 sudah bisa dicairkan mulai Selasa (26/4/2022) kemarin. Hal tersebut tidak terlepas dari meningkatnya pegawai di bawah naungan Kemenag Kabupaten Probolinggo bersedia suntik vaksin.

“Alhamdulillah, sekarang sudah ada sebanyak 7.100 pegawai yang sudah vaksin, dan jumlah sebanyak 9.773 warga Kemenag yang ditargetkan sampai tanggal 21 April kemarin. Ayo, sukseskan program ini, toh ini demi kepentingan bersama,” kata Bachtiar, Rabu (27/4/2022).

Pria berkacamata ini memastikan, dari sekitar 9.500 pegawai, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maunpun non-PNS, tak ada satu pun dari mereka yang pencairan dana bantuan sosialnya ditunda. Sebab antusias pegawai untuk mensukseskan vaksinasi massal cukup tinggi.

“Tidak ada yang ditunda, semuanya akan dicairkan. Karena antusias pegawai yang berada di bawah naungan Kemenag cukup tinggi dalam mensukseskan program sejuta vaksin dari Kemenag RI ini dan wajib bagi kita menyukseskan progam ini, agar pimpinan tidak malu,” ujarnya.

Sekadar informasi, program vaksinasi booster di Kabupaten Probolinggo menimbulkan sedikit gesekan. Pasalnya, Kemenag sempat berwacana menunda pencairan tunjangan guru, lembaga dan lainnya lantaran banyaknya pegawai Kemenag enggan disuntik vaksin.

Hal tersebut mengacu dalam Perpres nomor 14 tahun 2021 pasal 13 A ayat 4 berbunyi apabila tidak mensukseskan atau melaksanakan vaksin, maka penundaan pemberian bantuan sosial. Hal ini bahkan sempat membuat pegiat antikorupsi bereaksi dan tidak terima.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanpa Tunggu Tahun Ajaran Baru, Sekolah Rakyat di Jember Terima Siswa Sepanjang Tahun

1 Agustus 2025 - 16:59 WIB

Demi Sekolah, Siswi SD di Lumajang Terjatuh Saat Digendong Ayahnya Seberangi Lahar Semeru

1 Agustus 2025 - 16:31 WIB

Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2

18 Juli 2025 - 16:06 WIB

Miris! SDN Warujinggo 2 Probolinggo 2 Tahun Gagal Dapatkan Siswa Baru

17 Juli 2025 - 09:29 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah

14 Juli 2025 - 19:54 WIB

Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

14 Juli 2025 - 12:49 WIB

Sekolah Rakyat Segera Dimulai, Asrama dan Ruang Kelas Dikenalkan

11 Juli 2025 - 04:47 WIB

Jember Jadi Tuan Rumah Porseni Madrasah se-Jawa Timur, Diikuti Ribuan Pelajar

8 Juli 2025 - 16:54 WIB

Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris

28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Trending di Pendidikan