Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Sosial · 1 Apr 2022 15:17 WIB

Jelang Puasa, Pemkot-Korpri Pasok Minyak Goreng di 5 Kecamatan


					Jelang Puasa, Pemkot-Korpri Pasok Minyak Goreng di 5 Kecamatan Perbesar

Probolinggo – Menjelang bulan Ramadhan, Pemkot Probolinggo bersama Korpri menggelar operasi pasar minyak goreng yang di jual di lima kecamatan. Dalam sekejap, minyak goreng yang dijual Rp38 ribu (kemasan 2 liter) ini ludes terjual.

Salah satu lokasi penjualan minyak goreng ini di Kecamatan Mayangan. Sejak pagi, ratusan warga terlihat antre untuk membeli minyak goreng.

Barulah, sekitar pukul 09.00, minyak goreng yang dimuat truk tiba dan langsung dijual kepada warga. Untuk dapat membeli minyak goreng murah ini, selain membawa fotokopi KTP, warga diminta antre sesuai nomor.

“Masing+asing kecamatan mendapat kuota 1.000 liter, yang mana kuota tersebut untuk 500 masyarakat di setiap kecamatan. Selain itu, penjualan minyak goreng yang berkolaborasi dengan Korpri ini, harganya lebih murah daripada yang dijual di pasaran,” ujar Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.

Dari total 7.200 liter yang didistribusikan, 5.000 liter didistribusikan di lima kecamatan. Sedangkan 2.200 liter didistribusikan di koperasi Korpri. Operasi pasar ini tidak berhenti di sini, sehingga pemerintah terus hadir dengan membantu masyarakat agar bisa mendapat minyak goreng murah.

“Meskipun minyak goreng yang didistribusikan belum mencukupi kebutuhan masyarakat, namun ini adalah upaya pemerintah untuk dapat mengatasi masalah minyak goreng,” imbuh Habib Hadi.

Sementara, seorang warga Mayangan, Sumidi mengaku, senang bisa membeli minyak goreng karena jika beli di toko, harganya jauh lebih mahal.

“Selain untuk kebutuhan masak, minyak goreng ini juga ia butuhkan untuk menggoreng rengginang jualannya yang merupakan usahanya. Ia berharap pemerintah dapat menurunkan harga minyak goreng yang saat ini mahal. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Trending di Sosial