Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Sosial · 1 Apr 2022 15:17 WIB

Jelang Puasa, Pemkot-Korpri Pasok Minyak Goreng di 5 Kecamatan


					Jelang Puasa, Pemkot-Korpri Pasok Minyak Goreng di 5 Kecamatan Perbesar

Probolinggo – Menjelang bulan Ramadhan, Pemkot Probolinggo bersama Korpri menggelar operasi pasar minyak goreng yang di jual di lima kecamatan. Dalam sekejap, minyak goreng yang dijual Rp38 ribu (kemasan 2 liter) ini ludes terjual.

Salah satu lokasi penjualan minyak goreng ini di Kecamatan Mayangan. Sejak pagi, ratusan warga terlihat antre untuk membeli minyak goreng.

Barulah, sekitar pukul 09.00, minyak goreng yang dimuat truk tiba dan langsung dijual kepada warga. Untuk dapat membeli minyak goreng murah ini, selain membawa fotokopi KTP, warga diminta antre sesuai nomor.

“Masing+asing kecamatan mendapat kuota 1.000 liter, yang mana kuota tersebut untuk 500 masyarakat di setiap kecamatan. Selain itu, penjualan minyak goreng yang berkolaborasi dengan Korpri ini, harganya lebih murah daripada yang dijual di pasaran,” ujar Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.

Dari total 7.200 liter yang didistribusikan, 5.000 liter didistribusikan di lima kecamatan. Sedangkan 2.200 liter didistribusikan di koperasi Korpri. Operasi pasar ini tidak berhenti di sini, sehingga pemerintah terus hadir dengan membantu masyarakat agar bisa mendapat minyak goreng murah.

“Meskipun minyak goreng yang didistribusikan belum mencukupi kebutuhan masyarakat, namun ini adalah upaya pemerintah untuk dapat mengatasi masalah minyak goreng,” imbuh Habib Hadi.

Sementara, seorang warga Mayangan, Sumidi mengaku, senang bisa membeli minyak goreng karena jika beli di toko, harganya jauh lebih mahal.

“Selain untuk kebutuhan masak, minyak goreng ini juga ia butuhkan untuk menggoreng rengginang jualannya yang merupakan usahanya. Ia berharap pemerintah dapat menurunkan harga minyak goreng yang saat ini mahal. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial