Menu

Mode Gelap
Turunkan Angka Stunting, Pemkab Jember Cegah Pernikahan Dini Coba Curi Motor di Pasar Maron, Lansia Diamuk Massa Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

Pemerintahan · 13 Mar 2022 15:04 WIB

KH. Miftachul Akhyar Mundur dari MUI, Kiai Mutawakkil; Masih Diperlukan Umat


					KH. Miftachul Akhyar Mundur dari MUI, Kiai Mutawakkil; Masih Diperlukan Umat Perbesar

Probolinggo,- KH. Miftachul Akhyar menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama’ Indonesia (MUI). Menyikapi hal itu, Dewan Pimpinan MUI Jawa Timur (Jatim) pun membuat surat Nota Keberatan yang diterbitkan Sabtu (12/3/2022) kemarin.

Melalui Nota Keberatan dengan nomor :A-13/DP-P/III/2022 tersebut, disampaikan bahwa MUI Jatim tidak setuju KH. Miftachul Akhyar mengundurkan diri sebagai Ketua Umum MUI. Berbagai pertimbangan melatarbelakangi keberatan ini.

Selain Surat Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jawa Timur kepada Dewan Pimpinan MUI Nomor: 162/MUI/JTM/XII/2021 tertanggal 29 Desember 2021 tentang Permohonan kepada Ketua Umum MUI agar tidak mundur dari jabatannya, juga ada pertimbangan lainnya.

“Aspirasi di lapangan yang menunjukkan keberatan atas pernyataan pengunduran diri KH. Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Provinsi Jawa Timur, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, Minggu, (13/2/2022).

Selain itu, sambung Pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong Probolinggo ini, kepentingan kemaslahatan yang lebih besar bagi agama, bangsa dan negara jadi pertimbangan agar KH. Miftachul Akhyar tidak jadi mundur.

“MUI masih memerlukan sosok KH. Miftachul Akhyar untuk jabatan Ketua Umum, yang mumpuni, mampu merekatkan dan memperkuat persatuan serta kesatuan umat dan bangsa,” ungkap mantan Ketua PWNU Jawa Timur ini.

Seperti dikutip dari Kompas.com, pernyataan pengunduran diri KH. Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI dinyatakan ketika Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu memberikan pengarahan dalam rapat gabungan di salah satu kampus di Bogor, Jawa Barat Rabu (9/3/22) lalu.

Banyak pihak menyebut jika pernyataan mundur kiai kelahiran 30 Juni 1953, di Kediri, Jawa Timur itu, lantaran ia ingin memfokuskan diri di Nahdlatul Ulama (NU). (*)

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Trending di Pemerintahan