Menu

Mode Gelap
Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya

Ekonomi · 5 Mar 2022 12:56 WIB

Minyak Goreng Masih Langka di Kota Pasuruan, Antrian Mengular


					Minyak Goreng Masih Langka di Kota Pasuruan, Antrian Mengular Perbesar

PASURUAN,- Demi mendapatkan minyak goreng, sejumlah warga di Kota Pasuruan rela antri di minimarket Jl. Panglima Sudirman, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Sabtu (5/3/2022). Padahal, toko masih belum buka.

Mereka rela antri dan berdesak-desakan demi bisa dapat minyak goreng kemasan dengan harga murah yang sesuai harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah.

Antrian warga terjadi sejak pukul 06.30 WIB. Belasan warga, mulai ibu-ibu hingga kaum lelaki nampak berbaris mulai dari depan pintu minimarket, area parkiran, bahkan hingga ke pinggir Jl. Panglima Sudirman.

Ketika pintu dibuka, warga langsung berjubel memasuki minimarket. Stok minyak goreng pun langsung ludes diserbu warga hanya dalam hitungan menit.

Yudi, seorang warga yang mengantri minyak goreng mengatakan, ia memang antri sejak toko belum dibuka. Itupun sudah banyak warga yang mengantri.

“Saya kesini pagi sebelum toko dibuka sudah bsnyaknwargs yang mengantri,” katanya menjelaskan.

Warga lainnya, Farida mengatakan, ia hampir setiap hari berdesakan mengantri minyak goreng, itupun belum pasti dapat minyak goreng. “Kalau kehabisan ya pulangnya gak bawa apa-apa,” papar dia.

Ia berharap, pemerintah bisa segera mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng di Kota Pasuruan. “Karena minyak goreng ini merupakan kebutuhan pokok warga untuk memasak setiap harinya,” jelas Farida. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi