Menu

Mode Gelap
Eks Kepala Desa di Bondowoso Edarkan Narkoba, Tertangkap di Jember. Longsor Kembali di Piket Nol, Akses Malang-Lumajang Macet Total Nelayan Hilang di Perairan Gending, Pencarian Terhambat Cuaca Buruk Kakak-beradik asal Gunung Geni Probolinggo jadi Maling Motor, Kini Dibekuk Polisi Jembatan Karangjati Anyar Putus, Warga Terpaksa Menyusuri Sungai Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

Lingkungan · 31 Jan 2022 14:16 WIB

Bikin Macet, PKL di Kelurahan Sidomukti Digeser


					Bikin Macet, PKL di Kelurahan Sidomukti Digeser Perbesar

KRAKSAAN,- Keluhan masyarakat terkait keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang memicu kemacetan lalu lintas (lalin) di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo akhirnya direspon. Senin (31/1/2022) pagi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) langsung mengatur arus lalin di Sidomukti.

Kasi Penyidikan dan Penindakan (Dikdak) Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo mengatakan, pengaduan masyarakat bukan berarti tidak direspon. Akan tetapi, pihaknya berkoordinasi lebih dulu dengan instansi terkait.

“Dan akhirnya hari ini langsung ditindaklanjuti, pengaturan arus lalin di sekitar dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo dan Satpol PP sambil lalu kami cari solusi agar tidak macet lagi,” kata Budi, saat dikonfirmasi via sambungan selular.

Setelah mendatangi lokasi, lanjut Budi, memang benar penyebab macetnya arus lalin sekitar di Kelurahan Sidomukti tersebut lantaran banyak PKL berjualan di dua sisi bahu jalan hingga trotoar. Sehingga, jalan macet jika banyak mobil melintas.

“Salah satunya memang macet karena banyak PKL di jalan sekitar, tapi faktor atau penyebab lainnya lantaran pembeli ke PKL itu parkir sembarangan sehingga macet. Apalagi PKL ada di dua sisi jalan, jadi jalan lebar langsung seperti menyempit,” ungkap Budi.

Oleh karena itu, menurut Budi, ke depannya agar tidak kembali macet para PKL nantinya akan dikumpulkan jadi satu arah di sebelah selatan dan para PKL tersebut tidak bisa untuk dilarang berjualan di sekitar jalan. Sebab, kemanusiaan juga harus dikedepankan.

“Jadi mau tidak mau dipindahkan ke jalan sebelah selatan semuanya. Sehingga tidak terlalu macet. Kemanusiaan toh, mereka cari rejeki buat keluarganya juga,” ungkap mantan PJ Kades Bucor Wetan, Kecamatan Pakuniran ini. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera

11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun

10 Mei 2025 - 22:55 WIB

Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo

9 Mei 2025 - 22:18 WIB

GOR A Yani Bakal Dipercantik, FPTI Kota Probolinggo Pindahkan Wall Climbing

9 Mei 2025 - 15:16 WIB

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Trending di Lingkungan