Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Lingkungan · 29 Jan 2022 12:19 WIB

Genggong Go Green Carnival 2022 Dibuka, 1.300 Bibit Pohon Ditanam


					Genggong Go Green Carnival 2022 Dibuka, 1.300 Bibit Pohon Ditanam Perbesar

Pajarakan,- Genggong Go Green (G3) Carnival akhirnya resmi dibuka di Halaman P5 Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (29/1/2022). Pembukaan event ini dikemas dengan penanaman ribuan bibit pohon di sekitar Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan.

Pembukaan event tahunan itu dihadiri oleh Inisiator Genggong Go Green Carnival, Gus dr. Moh. Haris Damanhuri Romly, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Probolinggo, David P. Duarsa, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nur Jayadi, dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pemotongan pita sebagai simbol dibukanya festival Genggong Go Green Carnival 2022. Kemudian dilanjutkan dengan aksi seribu tanaman oleh sejumlah komunitas pecinta alam, santri, mahasiswa, PC GP Ansor Kota Kraksaan dan masyarakat umum.

Ada sekitar 1.300 bibit pohon yang ditanam di sekitar Desa Karangbong dan area Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong. Penanaman bibit pohon dilakukan serentak oleh para pegiat dan komunitas pecinta lingkungan.

“Mari kita jaga lingkungan kita, karena alam ini bukan warisan dari nenek moyang. Melainkan titipan dari anak cucu kita,” kata Gus dr. Moh. Haris Damanhuri dalam sambutannya.

Penanaman tersebut, lanjut dia, merupakan proyek jangka panjang untuk melestarikan lingkungan. Semua bibit yang ditanam saat ini, tidak bisa langsung dinimati hari ini juga, melainkan untuk puluhan tahun ke depan.

PENGHIJAUAN: Anggota Komunitas Alam Hijau Sebaung Gending ikut tanam pohon dalam Genggong Go Green Carnival 2022. (foto: Komunitas Alam Hijau untuk PANTURA7.com)

“Jika tidak untuk kita, setidaknya bisa dinikmati hasilnya untuk anak cucu kita,” ungkap tokoh muda yang akrab disapa Gus dr. Haris itu.

Ia berharap, Desa Karangbong itu dapat menjadi ‘Green Field Project’ kampung hijau. Sehingga nantinya juga bisa menjadi percontohan untuk desa-desa lainnya di wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Dalam proyek ini, akan ditanam satu rumah satu pohon. Serta masyarakat akan dibina dan diberikan edukasi oleh pegiat lingkungan. Sehingga nantinya, jika pepohonan di hutan terus berkurang, kita terselamatkan oleh pohon yang ditanam di depan rumah,” Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong ini menambahkan.

Setali tiga uang, Koordinator Lapangan Penanaman Pohon Genggong Go Green Carnival, Abdullah Huda menyebut, pelestarian lingkungan memang harus digalakkan sejak dini, agar manfaatnya bisa dinikmati di masa mendatang.

“Dengan lingkungan yang hijau, tentu sumbangsih oksigennya lebih maksimal, polusi udara juga berkurang. Kita menyambut baik kegiatan ini, semoga bisa terus dilakukan,” harap Huda.

Oleh karenanya, sambung pegiat lingkungan dari Komunitas Alam Hijau Sebaung Gending ini, pihaknya sangat antusias begitu diajak bergabung dalam kegiatan penanaman pohon. “Namun tentu, lingkungan yang hijau dan asri, merupakan tanggung jawab kita bersama,” paparnya.

Selain penanamam ribuan bibit pohon, Genggong Go Green Carnival 2022, juga menggelar bersepeda bersama. Gowes massal akan dilaksanakan sebagai acara puncak yang titik start dan finishnya dilaksanakan di Halaman P5 PZH Genggong.

Selama kegiatan berlangsung, protokol kesehatan ketat tetap diterapkan mengingat pandemi Covid-19, khususnya di Kabupaten Probolinggo, belum usai. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Hippa di Lumajang Keluhkan Efektivitas Dam Boreng

22 April 2025 - 19:41 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan