Menu

Mode Gelap
Kematian Mendadak di Tengah Karnaval Sound Horeg Lumajang, Ini Kata Dokter Yessika Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara! Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang Gudang Produksi Mebel di Pasuruan Terbakar, Penyebab Belum Diketahui Karnaval Berujung Maut, Bupati Lumajang Akan Evaluasi Sound Horeg Viral! Video Detik-Detik Warga Lumajang Tersungkur Saat Karnaval Sound Horeg

Ekonomi · 3 Nov 2021 20:11 WIB

Pemkab Pasuruan Nilai Kenaikan Harga Minyak Goreng Curah Masih Normal


					Pemkab Pasuruan Nilai Kenaikan Harga Minyak Goreng Curah Masih Normal Perbesar

PASURUAN,- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan menilai, kenaikan harga bahan pokok, terutama minyak goreng curah, di pasaran masih wajar.

Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kabupaten Pasuruan, Absanul Rifai mengakui mulai tiga hari ini, memang ada kenaikan harga minyak goreng curah tapi tidak drastis. Kenaikan sekitar Rp 500 per kilogram.

Dilihat dari siska perbaku Provinsi Jawa Timur, imbuhnya, harga jual minyak goreng curah patokannya Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu per kilogram.

“Jadi menurut saya harga minyak goreng masih normal. Mulai kemarin itu harga minyak curah antara Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu. Patokan propinsi (Jatim) ya sekian itu,” kata Rifai kepada PANTURA7.com, Rabu (3/11/2021).

Dijelaskan Rifai, kalau ada kenaikan hara Rp 500 sampai Rp 1 ribu, menurutnya masih normal, yang penting barangnya tidak ada kelangkahan. Kecuali seperti harga cabai yang sempat mencapai ratusan ribu.

“Kalau cabai kemarin, memang dulu itu ada kelangkaan karena petani gagal panen. Tapi kalau sembako khususnya minyak goreng, tidak ada masalah,” pungkas Rifai.

Diberitakan sebelumnya, harga sejumlah bahan pokok minyak goreng curah di Kabupaten Pasuruan mengalami kenaikan. Kenaikan harga minyak goreng ini, hampir setiap hari terjadi. Awalnya harga minyak goreng Rp 15 ribu namun saat ini sudah mencapai 20 ribu. (*)


Penulis: Moh Rois
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Trending di Ekonomi