Menu

Mode Gelap
Sebulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi Mulai Meroket Honda HRV Sasak Beat di Jember, Satu Penumpang Luka Parah Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang Babul Arifandhie Pimpin PWI Probolinggo Raya, Usung Visi Jos Mantab!

Pemerintahan · 2 Nov 2021 18:32 WIB

Pilkades Serentak di Lumajang, 24 Balon Ikuti Tes Tulis Tambahan


					Pilkades Serentak di Lumajang, 24 Balon Ikuti Tes Tulis Tambahan Perbesar

LUMAJANG,- Satu bulan lagi, Kabupaten Lumajang akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 32 desa.

Diketahui, saat ini kontestasi politik tingkat desa dalam tahap merampungkan tahapan pencalonan. Panitia menggelar tes tulis bagi desa yang memiliki bakal calon lebih dari 5 orang, seperti yang berlangsung di Gedung Soedjono, Selasa pagi (2/11/21).

Setidaknya ada 25 bakal calon (balon) kepala desa yang seharusnya ikut uji kompetensi. Mereka berasal dari Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung sebanyak 10 orang, Desa Kebonsari Kecamatan Sumbersuko 6 orang dan Desa Kenongo Kecamatan Gucialit sejumlah 9 orang. Namun satu bakal calon tidak hadir.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lumajang Mustajib mengatakan, tes tulis tambahan dilaksanakan sebab sesuai aturan setiap desa hanya bisa memiliki minimal 2 kandidat dan maksimal 5 orang.

“Jadi semua nilai itu diakumulasikan, nah nilai uji kompetensi ini yang bisa diperebutkan. Kalau nilai uji itu tinggi kemungkinan besar bisa lolos lima besar. Mereka yang lolos otomatis bisa langsung melanjutkan ke tahap berikutnya. Mengikuti tahapan pilkades yang sudah diagendakan panitia masing-masing,” kata Mustajib.

Dalam ujian tulis ini ada 4 materi yang dikerjakan setiap peserta. Seperti Pancasila, UUD 1945, pemerintahan desa, dan pengetahuan umum.

Menurut Mustajib, semua soal uji kompetensi ini berstandart ujian setara pendidikan SMP atau sederajat. Hal itu dipilih sebab batas minimal orang dapat mengikuti kontestasi pilkades serentak harus lulus SMP. Sehingga, seluruh soal itu bisa dianggap fair dan tidak menyulitkan masing-masing kandidat dalam menjawab.

“Ada dua bakal calon incumbent lolos semua. Dari Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung itu Hasan Basri itu lolos. Kemudian dari Desa Kebonsari Kecamatan Sumbersuko ada Mistawi itu juga lolos. Kalau Desa Kenongo Kecamatan Gucialit itu tidak ada incumbent,” pungkasnya. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Tekankan Inklusi Sosial dan Transformasi Birokrasi dalam Pembangunan Jangka Menengah

6 Mei 2025 - 16:27 WIB

Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan

5 Mei 2025 - 17:25 WIB

Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang

5 Mei 2025 - 17:04 WIB

Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

5 Mei 2025 - 16:38 WIB

Digitalisasi Pesantren, Solusi Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lumajang

5 Mei 2025 - 13:27 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Trending di Pemerintahan