Menu

Mode Gelap
Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot Diduga Akibat Korsleting, Tiga Mobil Warga Sukorejo Hangus Terbakar

Nasional · 26 Feb 2018 15:21 WIB

Tak Terima Pagar Blokade Tol di Bongkar, Ibu-Ibu Amuk Polisi Dan Wartawan


					Tak Terima Pagar Blokade Tol di Bongkar, Ibu-Ibu Amuk Polisi Dan Wartawan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tak terima pagar bambu untuk blokade proyek jalur tol Pasuruan-Probolinggo (PASPRO) dibongkar, sejumlah ibu-ibu warga dusun Klampok desa Tongas Kulon kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bersitegang dengan petugas Kepolisian Resort kota setempat, Senin sore (26/02/2018).

Sejumlah ibu-ibu tersebut meneriaki petugas, serta ada pula yang terlihat menangis saat petugas melakukan penertiban, pagar bambu blokade tol. Meski mendapatkan perlawanan, namun petugas tetap melakukan penertiban.

Ada sekitar 4 pagar bambu, tersebar di 4 titik berbeda, masing-masing berada tepat di tengah-tengah proyek pembangunan jalur Tol Pasuruan-Probolinggo (PASPRO). Dibangunnya pagar bambu oleh warga tersebut. Bertujuan sebagai aksi protes, terhadap pelaksana proyek Tol PT Waskita Karya, yang dianggap telah mengambil akses jalan warga.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga dusun Klampok Probolinggo menuntut pihak pelaksana proyek, mengembalikan jalan desa yang telah tertutup akibat pembangunan jalur Tol Pasuruan-Probolinggo.

Agar aspirasinya didengar, ratusan warga Klampok bahkan sempat nekad dengan melakukan aksi blokade jalan Pantura Tongas, kabupaten Probolinggo, hingga menyebabkan kemacetan panjang.

Sementara itu, Wakapolres Probolinggo, Kompol Djumadi menyampikan, ada sebanyak 100 personil pasukan anti huru hara, yang diterjunkan dalam penertiban areal Tol kali ini. Tujuannya, yakni guna mengantisipasi terjadinya perlawanan warga, ataupun aksi amuk massa.

“Kami turunkan sekitar 100 personil polisi untuk menjaga keamanan, saat membongkar pagar yang dibuat warga untuk memblokade areal proyek tol. penertiban kita lakukan, setelah ada laporan polisi” kata Wakapolresta.(zul/arf)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang

17 Juli 2025 - 16:38 WIB

Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo

17 Juli 2025 - 16:08 WIB

Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim

17 Juli 2025 - 15:17 WIB

Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot

17 Juli 2025 - 14:49 WIB

Dorong Peran Perempuan untuk Pembangunan Daerah, Kohati HMI Jember Luncurkan ‘PENA KOHATI’

16 Juli 2025 - 13:18 WIB

Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak

15 Juli 2025 - 21:03 WIB

Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang

15 Juli 2025 - 20:00 WIB

Kapolres Probolinggo Tancap Gas usai Resmi Menjabat, Kini Sidak Ruang Tahanan

15 Juli 2025 - 16:24 WIB

Mesin Combine Kecil di Grati Lumajang Dibiarkan Mangkrak 10 Tahun

15 Juli 2025 - 13:23 WIB

Trending di Sosial