Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember Futsal Gagal Melenggang, KONI Kota Probolinggo Sisakan 32 Cabor di Porprov Jatim 2025

Peristiwa · 13 Sep 2021 17:42 WIB

Selama 8 Bulan, Kecelakaan di Probolinggo Didominasi Remaja


					Selama 8 Bulan, Kecelakaan di Probolinggo Didominasi Remaja Perbesar

KRAKSAAN,- Selama delapan bulan terakhir terdapat 310 kasus kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) di wilayah hukum Polres Probolinggo. Dari banyaknya jumlah tersebut, jika dlihat dari usia korban yang mengalami kecelakaan, didominasi usia 16-30 tahun.

Satuan Kepolisian Lalulintas (Satlantas) Probolinggo menggolongkan 310 kasus laka lantas itu berdasarkan kelompok umur korban. Yani, usia 9 tahun berjumlah 13 orang,10-15 tahun berjumlah 29, 16-30 berjumlah 154 orang, 31-40 berjumlah 76, 41-50 berjumlah 63 dan 51-keatas berjumlah 101 orang.

“Paling banyak usia 16-30 tahun. Tentunnya faktor kesiapan kurang saat berkendara, maupun human error dan faktor alam, yang jadi penyebab utama mengalami kecelakaan,” kata Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Ponsen Dadang Martianto, Senin (13/9/2021).

Sementara itu, lanjut Dadang, dari 310 kasus, sebanyak 436 korban. Sebanyak 87 di antaranya meninggal dunia (MD) dan 349 di antaranya mengalami luka ringan (LR).

Sedangkan dari kejadian laka selama delapan bulan, menurut dia, jika di lihat dari profesi terinci, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 8 orang, swasta 168 orang, mahasiswa 18 orang, pelajar 74 orang, pengemudi 6, dan TNI 3 orang dan Polri 1.

“Sesuai dengan profesinya total ada 158. Namun begitu, dengan adanya PPKM ini, cukup menurunkan angka kecelakaan. Sebab, mobilitas masyarakat turun, sehingga alhamdulilah PPKM bisa menekan angka kecelakaan di Kabupaten Probolinggo,” ungkap Dadang.

Dengan adanya angka kasus kecelakaan pada usia ini, Dadang berharap, masyarakat selalu waspada saat berkendara. Setidaknya menurutnya, tetap patuhi aturan, dan patuhi rambu-rambu lalulintas selama berkendara.

“Cek kendaraan sebelum berkendara. Siapkan diri saat hendak berkendara. Menepi dan berhenti jika tubuh tidak fit, beristirahat sejenak jika capek atau mengantuk lalu berangkat lagi. Karena seringnya kecelakaan pada saat rasa kantuk mendominasi tubuh,” tuturnya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Hindari Pemotor, Ambulans Bawa Jenazah di Jember Tabrak Pembatas Jalan hingga Terguling

22 April 2025 - 17:54 WIB

Trending di Peristiwa