Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Peristiwa · 16 Agu 2021 15:59 WIB

Petani di Purwosari Tewas Tergantung di Kandang Sapi, Korban Pembunuhan? 


					Petani di Purwosari Tewas Tergantung di Kandang Sapi, Korban Pembunuhan?  Perbesar

PURWOSARI, – Seorang petani bernama Katmanu (60) ditemukan tewas gantung diri di dalam kandang sapi milik anaknya, di area persawahan Dusun Pucang Pendowo, Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Senin (16/8/21).

Kapolsek Purwosari, AKP Safiudin mengatakan, korban ditemukan gantung diri sekitar pukul 06.00 WIB oleh Sumarning, anak korban. Kala itu ia datang ke kandang sapi dengan tujuan memberi pakan.

Namun, ketika membuka kandang, ia terkejut mengetahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi menggantung dan leher terlilit tali tampar warna krem.

“Kemudian saksi Sumarning pulang ke rumahnya lalu melaporkan kepada kepala dusun Pucangpendowo, yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Purwosari,” kata Kapolsek.

Korban, dijelaskan Kapolsek, sebelumnya sekira 15 tahunan menderita sakit. Setiap kambuh dari penyakit linu yang dideritanya, pria lanjut usia (lansia) itu selalu menyendiri ke kandang.

Kapolsek menambahkan, sebelum diketahui gantung diri, korban sudah berada di kandang selama 3 hari meski tidak ada permasalahan dengan keluarga.

“Selama ini korban tinggal bersama dengan anaknya,” terang Kapolsek.

Dari keterangan petugas kesehatan Puskesmas Karangrejo Purwosari, imbuh Kapolsek, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka. “Tidak ada bekas luka,” paparnya.

Korban, menurut Kapolsek, diperkirakan meninggal 2 jam sebelum ditemukan. Sebab saat ditemukan tubuh korban sudah kaku dan pada bagian dada ada air liur yang sudah kering. Selain itu, pada celana korban ada cairan sperma yang mengering.

“Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi, yang dituangkan dalam surat pernyataan,” jelas menegaskan. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

2 Mei 2025 - 20:01 WIB

Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia

1 Mei 2025 - 13:33 WIB

Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan

30 April 2025 - 23:37 WIB

Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan

30 April 2025 - 21:11 WIB

Pelajar SMK di Pasuruan Tewas Ditabrak Truk Saat Menuju Sekolah

30 April 2025 - 15:53 WIB

Korban Kecelakaan yang Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Meninggal Dunia

26 April 2025 - 11:40 WIB

Laka Maut di Jalur Pantura Karanggeger, Pengendara Motor Tewas Diseruduk

26 April 2025 - 04:12 WIB

Fenomena Langka, Ada Telur Berlafaz Allah di Jember

25 April 2025 - 18:49 WIB

Motor Tercebur ke Sungai Bondoyudo Lumajang, Korban Belum Ditemukan

25 April 2025 - 17:25 WIB

Trending di Peristiwa