Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Ekonomi · 11 Jul 2021 19:07 WIB

Jelang Panen Tembakau, Gudang Akan Buka Agustus


					Jelang Panen Tembakau, Gudang Akan Buka Agustus Perbesar

PROBOLINGGO,- Daya tampung gudang-gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo pada masa panen tahun 2021 ini sekitar 13.000 ton. Data tersebut dperoleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo setelah koordinasi dengan gudang-gudang milik pabrik rokok.

Sedangkan mulai dibukanya gudang, DKPP setempat memastikan Agustus 2021 mendatang. Hal itu sudah direncanakan setelah beberapa pihak terlibat berkoordinasi dengan gudang-gudang di Kabupaten Probolinggo.

Kabid Perkebunan, DKPP Kabupaten Probolinggo Nurul Komaril Asri mengatakan, tahun ini pihaknya memang baru bisa melakukan koordinasi dengan petani tembakau melalui surat-menyurat dan via telepon. Namun, dari koordinasi tersebut, sudah berhasil menemukan kepastian.

“Pihak gudang sudah berjanji ke kami, ada yang akan buka mulai akhir Agustus, ada yang September, tapi kami minta pertengahan September sudah buka semua Jadi untuk perkiraan bukanya sudah harus sejak Agustus ini,” kata Nurul, Minggu (11/7/2021).

Sebab, lanjut Nurul, dengan hal tersebut para petani tidak lagi risau akan tanamannya karena, pihak gudang sudah menyatakan siap membeli. Oleh karena itu, kata dia, para petani saat ini bisa fokus dalam agar hasilnya tembakau dapat maksimal.

“Karena gudang siap menampung tembakau petani, dan sudah akan dimulai Agustus nanti. Sekarang, petaninya yang harus maksimal merawat tanamannya, biar bagus hasilnya, dan pihak gudang juga tidak kecewa dengan hasil tembakaunya,” ujar dia.

Jika nantinya kedapatan ada petani yang masa panennya lebih cepat dari pembukaan gudang, sambung Nurul, maka petani tetap tenang dan menyimpan terlebih dahulu tembakaunya hingga gudang mulai buka dan benar-benar siap membelinya.

“Dulu kan ketika sosialisasi, masa tanam yang baik itu akhir Mei sampai akhir Juni. Dengan begitu, masa panen itu bisa akhir Agustus sampai awal September. Kalau ada yang tanamnya mendahului, mungkin bisa bersabar dulu sampai gudang dibuka,” ungkapnya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko

25 April 2025 - 13:32 WIB

Pemkot Probolinggo Mulai Persiapkan Koperasi Merah Putih, Optimis Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

22 April 2025 - 17:03 WIB

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Trending di Ekonomi