Menu

Mode Gelap
Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Pemuda Asal Kudus Tewas di Pandaan Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

Ekonomi · 11 Jul 2021 19:07 WIB

Jelang Panen Tembakau, Gudang Akan Buka Agustus


					Jelang Panen Tembakau, Gudang Akan Buka Agustus Perbesar

PROBOLINGGO,- Daya tampung gudang-gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo pada masa panen tahun 2021 ini sekitar 13.000 ton. Data tersebut dperoleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo setelah koordinasi dengan gudang-gudang milik pabrik rokok.

Sedangkan mulai dibukanya gudang, DKPP setempat memastikan Agustus 2021 mendatang. Hal itu sudah direncanakan setelah beberapa pihak terlibat berkoordinasi dengan gudang-gudang di Kabupaten Probolinggo.

Kabid Perkebunan, DKPP Kabupaten Probolinggo Nurul Komaril Asri mengatakan, tahun ini pihaknya memang baru bisa melakukan koordinasi dengan petani tembakau melalui surat-menyurat dan via telepon. Namun, dari koordinasi tersebut, sudah berhasil menemukan kepastian.

“Pihak gudang sudah berjanji ke kami, ada yang akan buka mulai akhir Agustus, ada yang September, tapi kami minta pertengahan September sudah buka semua Jadi untuk perkiraan bukanya sudah harus sejak Agustus ini,” kata Nurul, Minggu (11/7/2021).

Sebab, lanjut Nurul, dengan hal tersebut para petani tidak lagi risau akan tanamannya karena, pihak gudang sudah menyatakan siap membeli. Oleh karena itu, kata dia, para petani saat ini bisa fokus dalam agar hasilnya tembakau dapat maksimal.

“Karena gudang siap menampung tembakau petani, dan sudah akan dimulai Agustus nanti. Sekarang, petaninya yang harus maksimal merawat tanamannya, biar bagus hasilnya, dan pihak gudang juga tidak kecewa dengan hasil tembakaunya,” ujar dia.

Jika nantinya kedapatan ada petani yang masa panennya lebih cepat dari pembukaan gudang, sambung Nurul, maka petani tetap tenang dan menyimpan terlebih dahulu tembakaunya hingga gudang mulai buka dan benar-benar siap membelinya.

“Dulu kan ketika sosialisasi, masa tanam yang baik itu akhir Mei sampai akhir Juni. Dengan begitu, masa panen itu bisa akhir Agustus sampai awal September. Kalau ada yang tanamnya mendahului, mungkin bisa bersabar dulu sampai gudang dibuka,” ungkapnya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi