Menu

Mode Gelap
Polda Jatim Bongkar Praktik Pengoplosan LPG, Keutungan Tersangka Ratusan Juta Pasca Pembuangan Bayi di Teras Rumah, Polisi Periksa 3 Saksi dan Rekaman CCTV Remaja 17 Tahun di Pasuruan Ditangkap Usai Rampas Tas Siswi SMP di Jalan Susu Kambing Senduro, dari Peternakan ke Gelas, Bisnis Sehat ala Anak Muda Lumajang Selain Mobil, Kades Karangpandan Juga Gadaikan Tossa Bantuan Pemkab Pasuruan Bupati Lumajang Akan Jadikan Lumajang Sebagai Kota Pisang Kembali

Ekonomi · 11 Jul 2021 19:07 WIB

Jelang Panen Tembakau, Gudang Akan Buka Agustus


					Jelang Panen Tembakau, Gudang Akan Buka Agustus Perbesar

PROBOLINGGO,- Daya tampung gudang-gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo pada masa panen tahun 2021 ini sekitar 13.000 ton. Data tersebut dperoleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo setelah koordinasi dengan gudang-gudang milik pabrik rokok.

Sedangkan mulai dibukanya gudang, DKPP setempat memastikan Agustus 2021 mendatang. Hal itu sudah direncanakan setelah beberapa pihak terlibat berkoordinasi dengan gudang-gudang di Kabupaten Probolinggo.

Kabid Perkebunan, DKPP Kabupaten Probolinggo Nurul Komaril Asri mengatakan, tahun ini pihaknya memang baru bisa melakukan koordinasi dengan petani tembakau melalui surat-menyurat dan via telepon. Namun, dari koordinasi tersebut, sudah berhasil menemukan kepastian.

“Pihak gudang sudah berjanji ke kami, ada yang akan buka mulai akhir Agustus, ada yang September, tapi kami minta pertengahan September sudah buka semua Jadi untuk perkiraan bukanya sudah harus sejak Agustus ini,” kata Nurul, Minggu (11/7/2021).

Sebab, lanjut Nurul, dengan hal tersebut para petani tidak lagi risau akan tanamannya karena, pihak gudang sudah menyatakan siap membeli. Oleh karena itu, kata dia, para petani saat ini bisa fokus dalam agar hasilnya tembakau dapat maksimal.

“Karena gudang siap menampung tembakau petani, dan sudah akan dimulai Agustus nanti. Sekarang, petaninya yang harus maksimal merawat tanamannya, biar bagus hasilnya, dan pihak gudang juga tidak kecewa dengan hasil tembakaunya,” ujar dia.

Jika nantinya kedapatan ada petani yang masa panennya lebih cepat dari pembukaan gudang, sambung Nurul, maka petani tetap tenang dan menyimpan terlebih dahulu tembakaunya hingga gudang mulai buka dan benar-benar siap membelinya.

“Dulu kan ketika sosialisasi, masa tanam yang baik itu akhir Mei sampai akhir Juni. Dengan begitu, masa panen itu bisa akhir Agustus sampai awal September. Kalau ada yang tanamnya mendahului, mungkin bisa bersabar dulu sampai gudang dibuka,” ungkapnya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Susu Kambing Senduro, dari Peternakan ke Gelas, Bisnis Sehat ala Anak Muda Lumajang

6 Agustus 2025 - 16:09 WIB

Kekeringan, Petani Tunjungrejo Lumajang Terancam Gagal Panen

5 Agustus 2025 - 10:59 WIB

Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06

3 Agustus 2025 - 10:11 WIB

Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

3 Agustus 2025 - 09:39 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh

24 Juli 2025 - 19:10 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Trending di Ekonomi