Menu

Mode Gelap
Akademisi Desa Aparat Penegak Hukum Serius Berantas Miras di Probolinggo Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera Desakan Pencopotan Kades Temenggungan Usai Tragedi Pesta Miras kian Menguat Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar Hilang Saat Cari Rumput, Pria di Pasuruan Ditemukan Meninggal di Sungai Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang

Kesehatan · 26 Jun 2021 23:09 WIB

Mentan Jamin Ketahanan Pangan Selama Pandemi Aman


					Mentan Jamin Ketahanan Pangan Selama Pandemi Aman Perbesar

SUMBERASIH,- Pandemi Covid-19 melumpuhkan berbagai sektor kehidupan masyarakat, baik di pusat hingga daerah. Namun demikian, sektor pertanian masih mampu bertahan bahkan kian produktif.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Gelar Inovasi Teknologi Aneka Kacang dan Umbi (Gita) 2021 di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Muneng Kabupaten Probolinggo, Sabtu (26/6/2021).

“Kita harus bersyukur tinggal di Indonesia. Memiliki tanah dan menghasilkan hasil bumi. Alam kita masih bersahabat, ketahanan pangan kita aman di tengah pandemi,” kata Yasin.

Menurut Yasin, Indonesia belum menjadi negara maju karena banyak masyarakat dan sejumlah pihak kurang rajin dalam mengelola pertanian. “Padahal tanah, matahari dan angin di Indonesia sama dengan negara maju lainnya,” paparnya.

Terkait impor beras yang distop sejak 2 tahun terakhir, Yasin menyebut hal itu karena kebutuhan pangan dipersiapkan oleh pemerintah. Pemerintah mampu menjaga dan mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri.

“Kami pastikan ketahanan pangan seperti beras di masa pandemi cukup baik. Sepenuhnya dalam kendali pemerintah pusat hingga daerah,” tukas Yasin.

Yasin juga mendorong seluruh daerah untuk mendukung ekspor komoditas pertanian. Semua daerah harus merdeka ekspor pada Agustus 2021.

“Hari ini kita kita sudah melakukan ekspor. Kita dorong ekspor menjadi tiga kali lipat. Pada triwulan pertama, sebanyak 36,2 persen komoditas ekspor kita,” pungkas Yasin.

Yasin menjelaskan, pada Gita 2021, dipamerkan sejumlah produk olahan berbasis akabi, dan inkubasi bisnis dari Balitbangtan. Diantaranya es krim ubi jalar dan roti Boss.

“Dalam rangkaian Gita 2021, juga dibagikan benih kedelai kelas FS tahan pecah sebanyak 10 ton yang diberikan kepada penangkar benih di Jatim, DIY dan Jawa Tengah. Benih itu memiliki keunggulan tahan pecah, hasilnya tinggi dan umurnya kurang dari 80 hari, ukuran bijinya juga tergolong besar,” tandasnya.(*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Jelang Idul Adha, DPKPP Kota Probolinggo Dapat Tambahan 1.400 Dosis Vaksin PMK

6 Mei 2025 - 18:10 WIB

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Trending di Kesehatan