Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Kesehatan · 21 Mei 2021 18:49 WIB

Pocong hingga Kuntilanak, Edukasi Prokes di Probolinggo


					Pocong hingga Kuntilanak, Edukasi Prokes di Probolinggo Perbesar

DRINGU,- Banyak cara menarik yang bisa ditempuh untuk mengedukasi warga perihal kepatuhan terhadap protokol kesehtaan (prokes). Seperti yang dilakukan Satlantas Polres Probolimggo Jum’at (21/05/21) pagi.

Korps coklat ini mengenakan kostum yang tak biasa sembari sosialisasi prokes ke pengguna jalan di Exit Tol Probolinggo Timur. Kostum yang dikenakan diantaranya busana pocong, kuntilanak, ilustrasi virus Covid-19 hingga korban virus korona.

Tak hanya memberikan edukasi dengan cara unik, petugas juga mencegat pengendara yang kedapatan tidak mengenakan masker. Alih-alih memberikan sanksi, petugas justru memberikan masker gratis.

Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP P. Dadang Martianto mengatakan, sosialisasi dengan cara tak biasa sengaja ditempuh untuk mencegah penularan Covid-19. Selain itu, untuk mencegah pemudik yang nekad mudik pada hari-hari terakhir penyekatan.

“Kita terus menghimbau kepada masyarakat untuk terus patuh menerapkan protokol kesehatan. Dengan sosialisasi unik ini, warga lebih mudah sadar bahaya Vovid-19 yang masih ada sampai saat ini,” ujar AKP Dadang.

Menurut AKP Dadang, sosialisasi unik itu akan terus dilakukan hingga akhir pos penyekatan mudik berakhir. Ia yakin, cara itu ampuh guna menggugah kesadaran warga untuk taat prokes.

“Sosialisasi protokol kesehatan dengan cara ini kami gelar di Exit Tol Probolinggo Timur, Pasar Leces, Pertigaan Jorongan, Jalan pantura Dringu depan MPP, Pasar Dringu dan depan kantor Bupati Kraksaan,” ujar dia.

Salatu satu pengguna jalan, Suliha mengatakan, ia sempat kaget saat dicegat petugas lantaran tidak memakai masker saat berkendara. Namun, ia berjanji akan selalu mengenakan masker setelah mengetahui bahaya virus korona.

“Sosialisasi dengan menggunakan kostum hantu dan orang yang terpapar Covid-19 ini cukup mendidik. Bisa menjadi contoh agar kami sebagai warga biasa patuh protokol kesehatan,” paparnya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Trending di Kesehatan