Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Pemerintahan · 11 Mei 2021 16:16 WIB

Mudik Dilarang, Pusat Oleh-oleh Ketapang Melompong


					Mudik Dilarang, Pusat Oleh-oleh Ketapang Melompong Perbesar

KADEMANGAN, – Pandemi ditambah larangan mudik lebaran yang diberlakukan pemerintah, membuat lapak Pusat Oleh-oleh di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, sepi pembeli. Padahal biasanya, lapak makanan khas probolinggoan itu disesaki pemudik.

Dari pantauan PANTURA7.com, Selasa (11/5/21), Pusat Oleh-oleh yang biasanya ramai menjelang hari raya kini tak terlihat dikunjungi pembeli. Bahkan, sejumlah pedagang memilih untuk menutup tokonya.

Salah satu pedagang Pusat Oleh-oleh, Nur Hasan mengatakan sejak Covid-19 melanda, omset penjualan pedagang anjlok. Nasib pedagang kian terjepit setelah pemerintah memutuskan melarang warga mudik sehingga lapak pedagang kian sepi pengunjung.

“Meskipun penjualan turun drastis, sebagian pedagang tetap membuka toko dan berharap ada pembeli yang datang. Selain Covid-19 dan larangan mudik, keberadaan jalur tol sudah membuat penjualan pedagang turun,” ujar Nur Hasan.

Hal senada di ungkapkan oleh pedagang lainnya, Sulistiyoningsih. Ia mengatakan, sejak larangan mudik penjualan oleh-oleh di lapaknya turun drastis. Dalam semalam, jumlah pembeli bisa dihitung jari, bahkan tidak ada sama sekali.

“Meski sepi, tetapi kita tetap menjaga kualitas makanan yang kita jual. Jika mendekati kadaluwarsa, mesti langsung kita ganti melalui sales yang datang. Saya harap kondisi ini kembali normal dan semua pedagang di pusat oleh-oleh omsetnya kembali naik,” harap dia.

Diketahui, sebelum wabah Covid-19 melanda dan larangan mudik diberlakukan, Pusat Oleh-oleh di Ketapang menjadi jujugan untuk membeli makanan khas daerah. Di kawasan itu, aneka makanan khas dijual, mulai dari tape, krupuk, manisan, dan makanan ringan lainnya. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya

17 Juni 2025 - 22:43 WIB

Survei The Republic Institute, Tingkat Kepuasan Terhadap Bupati dan Wakil Bupati Jember Capai 82,8 Persen

17 Juni 2025 - 16:48 WIB

Jelang Terima SK PPPK, Guru di Lumajang Meninggal Dunia

17 Juni 2025 - 16:11 WIB

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Trending di Pemerintahan