Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Ekonomi · 20 Jan 2018 16:42 WIB

Kapal Cantrang Dibolehkan, Ribuan Masyarakat Mayangan Gelar Tasyakuran


					Kapal Cantrang Dibolehkan, Ribuan Masyarakat Mayangan Gelar Tasyakuran Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ribuan Warga Nelayan di Kelurahan/Kecamagan Mayangan Kota Probolinggo, gelar syukuran atas diperbolehkanya Kapal jenis Jonggrang melaut dan menangkap ikan kembali, Sabu (20/01/2018) malam.

Pasalnya peraturan yang di keluarkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Puji Astutik, bahwa Kapal nelayan jenis Jonggrang tidak boleh melaut karena dapat merusak ekosistem laut, namun kebijakan itu justru dimentahkan kembali oleh Presiden RI Joko Widodo. Dan nelayan Jonggrang diperbolehkan kembali melaut.

Tasyakuran yang di hadiri oleh beberapa ulama dan tokoh masyarakat setempat, menjadi simbol bahwa usaha para nelayan Cantrang Ke Jakarta untuk meminta Presiden Joko Widodo menggugurkan peraturan yang tidak sia-sia.

Mohamad Fikri, salah satu nelayan mengungkapkan, meski belum ada ijin resmi dari pihak Pemerintah atas diperbolehkannya Nelayan Cantrang melaut kembali, namun para nelayan sudah sangat bersyukur dengan diperbolehkannya nelayan dengan kapal Cantrang melaut kembali.

“Kami sangat bersyukur bisa melaut lagi, sudah sekitar satu bulan sejak Bu Menteri Susi tidak membolehkan nelayan Cantrang melaut, kami menjadi pengangguran. Mayoritas nelayan di Kota Probolinggo menggunakan kapal berjenis Cantrang,” ungkapnya.

Habib Hadi Zainal Abidin, salah satu tokoh masyarakat Kota Probolinggo mengatakan, masyarakat nelayan khususnya di kawasan Mayangan tentu harus bersyukur kebijakan itu tak jadi diterapkan. Pasalnya, jaring cantrang terbukti mampu membantu perekonomian masyarakat Kota Probolinggo.

“Para nelayan berterima kasih terhadap Pemerintah yang telah mendengar keluhan masyarakat nelayan, meski belum ada ijin resmi terhadap Kapal Jonggrang ini untuk melaut, namun warga sangat bersyukur atas keputusan Presiden RI yang memperbolehkan kembali kapal Cantrang melaut,” papar bakal calon Walikota Probolinggo 2018 – 2023 ini. (guf/arf).

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Serangan Wereng Meluas, 11 Kecamatan di Lumajang Terancam Gagal Panen

10 Juli 2025 - 09:39 WIB

Stok Beras di Pasar Tanjung Jember Menipis, Pedagang Hanya Andalkan Stok Sisa

9 Juli 2025 - 20:29 WIB

Tak Mampu Tekan HPP, Penggilingan Padi di Pasuruan Pilih Hentikan Produksi

3 Juli 2025 - 18:55 WIB

Pasar Maron Probolinggo Siap Tingkatkan Daya Saing, Jual Produk Olahraga Jadi Daya Tarik Baru

3 Juli 2025 - 15:12 WIB

Trending di Ekonomi